Batu, SERU.co.id – Minat masyarakat untuk membuka usaha di bidang layanan dan jasa semakin meningkat. Salah satunya adalah usaha jasa dokumentasi foto untuk mengabadikan momen pernikahan. Usaha ini dianggap menjadi usaha yang cukup menjanjikan dengan berbekal kamera foto.
Namun, untuk menjadi seorang fotografer handal dan karyanya selalu dipuji oleh klien yang menggunakan jasanya bukan sebuah hal yang mudah. Inovasi yang terus muncul dari sang penjepret kamera diperlukan agar menghasilkan foto yang tidak hanya berkonsep itu-itu saja. Itulah yang membuat pegiat fotografi di Malang mencoba menghadirkan sebuah workshop untuk menggali ilmu dari sosok yang ekspert di bilang fotografi, khususnya untuk kebutuhan wedding photography.
“Workshop fotografi bertajuk “Think different” ini akan diselenggarakan di Hotel Amarta Hills Kota Batu pada tanggal 21 Agustus 2022,” seru Elliya Kurniawati, pimpinan 605 pro event selaku penyelenggara workshop ini.
Elliya menambahkan, sengaja pihaknya menghadirkan sosok seorang International Wedding fotografer, Hendra Lesmana. Tidak sendiri, tetapi bersama Dino Sugiarto yang merupakan Indonesia wedding fotografer.
Elliya, sapaan akrabnya menjelaskan, pihaknya menghadirkan 2 sosok fotografer handal yang menjadi idola para fotografer ini bukan tanpa alasan. Hendra dan Dino akan berbagi ilmu tentang konsep-konsep yang berbeda dari cara menangkap momen-momen sebuah pesta pernikahan. Pihak penyelenggara juga akan menyiapkan beberapa pasang model untuk prakteknya.
“Konsep foto pasangan pengantin tidak hanya berpelukan, mencium, bertatapan antar kedua mempelai atau bersanding. Tapi masih banyak konsep lain yang akan dibagikan oleh Narasumber kita nanti,” ujarnya.
Elliya juga menuturkan, dalam workshop tersebut tidak hanya dikuasai tentang konsep baru dan teknik memotong saja. Namun juga akan dikuasai bagaimana jasa Wedding Photography bisa menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Materi tersebut akan dikupas oleh Dino Sugiarto.
“Wedding photography tidak hanya sekedar hobi memotret. Tapi bagaimana mengatur manajemennya sehingga ini menjadi sebuah usaha profesional yang dicari klien untuk berbagai kebutuhan dokumentasi,” tuturnya.
Ia menambahkan, sejak dibukanya workshop ini peminat yang sudah mendaftar sungguh di luar dugaan. Untuk peserta, bahkan ada yang sudah mendaftar dari Papua dan NTT. Rata-rata, peserta yang juga merupakan fotografer di daerah asalnya.
“Kami sangat mengapresiasi dengan peserta yang datang dari jauh-jauh. Bahkan bisa kami katakan 80 persen peserta yang sudah mendaftar dari luar wilayah Jatim,” imbuhnya.
Elliya juga berharap, dari batas 100 kuota peserta yang ada saat ini menyisakan hanya beberapa kursi. Dengan kontribusi Rp750 ribu/orang, pihaknya yakin akan memenuhi ekspetasi dari pesera dengan sejumlah fasilitas yang disiapkan. Calon peserta bisa melakukan registrasi pada penyelenggara, di 085963959605.
“Kegiatan ini tidak terbatas untuk pengguna kamera foto dengan merek tertentu. Pengguna semua jenis kamera bisa ikut serta,” pungkasnya. (dik/ono)
Baca juga:
- UMM Terapkan Green and Halal Kurban Istikamah 5 Tahun Bebas Sampah Plastik
- DPC PDI-P Kota Malang Sembelih 8 Sapi dan 6 Kambing, Bagikan 3.500 Paket Daging Kurban
- Film Komedi Romantis Layar Lebar Berdurasi Panjang bakal Diproduksi di Kota Batu
- UM Sabet Juara Umum Kedua di POMPROV Jatim 2025 dengan Torehan 97 Medali
- Lathifah Shohib Berharap Ritual Ibadah Kurban Menjadi Contoh Baik di Kehidupan Sehari-hari
