“Area parkir luasnya sekitar 4,9 Hektar, Setiap harinya dibersihkan oleh 5 petugas parkir yang merangkap kebersihan, akan tetapi dari beberapa pedagang sekitar ikhlas membantu menjaga kebersihan,” ujarnya.
Menurut Ali Arifin, sampai saat ini area parkir makam Gus Dur kekurangan tempat sampah, jika dilihat dari luasnya area.
“Kami akan koordinasi dengan dinas terkait khususnya dinas Kebersihan dan lingkungan hidup untuk disediakan TPS dan secara rutin ada dump truk sampah yang mengangkutnya,” pintanya.
Perlu diketahui, mulai uji coba 5 jam per hari sampai dibuka 24 jam per hari, sebagai kepala UPT parkir bergantian dengan petugas selaku mengingatkan kepada peziarah agar selalu menggunakan masker, jaga jarak, cuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir
“Setiap saat peziarah selalu diingatkan oleh petugas penjaga agar mematuhi protokol kesehatan, guna kepentingan bersama,” imbaunya.
Tidak hanya itu, demi kenyamanan peziarah juga disiapkan mushola dan tempat istirahat.
“Karena datangnya peziarah tidak hanya masyarakat sekitar, melainkan peziarah datang dari Sabang sampai Merauke,” pungkas Ali Arifin. (ful/mzm)
Baca juga:
- Kolaborasi KKN Unej-Unmuh Malang dan Majelis Burdatul Bahrain di Selamatan Desa Banyuputih
- Soekarno Fun Run Diikuti Ribuan Peserta, Ajang Membumikan Semangat dan Ajaran Bung Karno
- 161.657 KK di Kabupaten Malang Terdaftar Sebagai Penerima Bantuan Pangan
- Sound Horeg Tak Dilarang, Pemprov Jatim Pertimbangkan Aturan Ketertiban
- Surat Pemberitahuan Pemdes Donowarih Meminimalisir Dampak Sound Horeg pada Warga