• Perluas kebermanfaatan Tri Dharma Perguruan Tinggi UB
Kota Malang, SERU – Sebagai upaya untuk semakin berkembang tidak hanya di bidang penelitian, Universitas Brawijaya juga tengah mengupayakan kebermanfaatan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang seni dan budaya.
Hal ini disampaikan oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Prof Dr Agus Suman, SE, DEA, saat membuka Workshop dan Sarasehan Seni Budaya, di Ruang Jamuan, Rektorat Universitas Brawijaya, Kamis (5/12/2019)
Bertajuk “Pengembangan Seni dan Budaya bagi Civitas Akademika Universitas Brawijaya Menuju Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum”, sarasehan ini bermaksud mendorong penelitian dan pengabdian masyarakat berbasis seni budaya. Selain itu, membuka komunikasi antara akademisi dan seniman, peningkatan kompetensi di bidang seni budaya, serta eksplorasi kejayaan Raja Brawijaya sebagai ikon kampus.
“Harapannya UB tidak hanya maju di sisi pengetahuannya, tetapi juga maju seni dan budayanya,” seru Agus.
Sementara itu, Rektor Universitas Brawijaya, Prof Dr Ir Nuhfil Hanani, AR, MS, saat membuka acara, menyambut baik diadakannya kegiatan ini. Menurutnya, pengembangan seni dan budaya di UB akan terus dikembangkan.
“UB juga ingin memiliki reputasi di bidang seni dan budaya. Melalui workshop hari ini, mungkin akan tergali potensi seni dan budaya di UB, tidak harus menjadi program studi, tetapi bisa menjadi pusat studi. Dari hasil workshop ini, diharapkan bisa mengeluarkan hasil yang membumi dan tidak hanya laporan saja,” tutur Nuhfil.
Hadir sebagai pemateri, di antaranya Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Perencanaan, Prof Dr Ir Sasmito Djati, MS, Sejarawan Drs Dwi Cahyono, MHum dan Budayawan Didik Hadiprayitno, SST, yang biasa disapa Didik Ninik Towok. Tak hanya workshop, di kesempatan yang sama UB menjalin kerjasama dengan Yayasan Natya Laksita binaan Didik Nini Towok. (rhd)