“Nanti akan kita tindak lanjuti,” kata Hilman.
Sementara itu, pimpinan pihak travel bernama Trabel Ropidin mengakui perusahaannya memang berupaya masuk ke Arab Saudi dengan visa furoda dari Singapura dan Malaysia. Menurutnya, hal tersebut sudah dilakukan sejak 2014 lalu.
“Sejak dari Indonesia saya sebenarnya sudah ada keraguan. Tapi ini kami coba karena visa dari Indonesia tak kunjung terbit,” kata Trabel. (hma/rhd)
Baca juga:
- Ribuan Jemaah Haji Indonesia Bergerak ke Arafah, Siap Wukuf Besok!
- Perairan Masalembu Terindikasi Jadi Jalur Operasi Penyelundupan oleh Sindikat Narkoba Internasional
- Diduga Peras Kades, Oknum LSM dan PNS Terjaring OTT Polisi
- Puasa Arafah: Sehari Menggugurkan Dosa Dua Tahun
- Pertamina Salurkan 1,5 Juta Tabung LPG di Jawa Timur Jelang Iduladha