Batu, SERU.co.id – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi tingkat SMP di Kota Batu, dimulai sejak Senin kemarin. Dari prosesnya, diketahui berbagai masalah diadukan oleh orang tua siswa. Khususnya terkait lokasi rumah siswa yang tak sesuai.
Salah satunya orang tua siswa asal Desa Pesanggrahan, Kasiyanto. Dirinya terpaksa datang ke Kantor Dinas Pendidikan Batu di Balai Kota Among Tani karena hasil cetak pendaftaran anaknya ternyata berbeda dengan pilihan sekolah awal. Hal itu terjadi saat dirinya ingin menambahkan sekolah pilihan lain.
“Saya menambahkan satu sekolah pilihan awal. Saat melakukan tambahan sekolah lagi sesuai fitur yang disediakan ternyata tidak bisa,” serunya.
Dijumpai di tempat terpisah, Humas SMPN 1 Kota Batu, Zakki Fitroni menjelaskan, permasalahan tentang penentuan titik lokasi kerap terjadi. Ia menyebutkan, banyak wali murid yang pada saat daftar awal tidak dicek secara detail. Kemudian akhirnya meminta bantuan koreksi.
“Kalau total yang melakukan koreksi ada sekitar 12-15 wali murid,” ungkapnya.
Zakki menambahkan, PPDB jalur zonasi saat ini sudah lebih fair di bandingkan tahun 2019 lalu. Saat ini, PPDB zonasi sudah terbagi menurut kuota masing-masing daerah yang memungkinkan untuk dijangkau. Keterlibatan operator sekolah untuk membantu PPDB online siswanya juga sangat membantu orang tua calon siswa yang mengalami kesulitan.
“Kita sudah sosialisasi ke operator sekolah asal di SD masing-masing untuk membantu pendaftaran,” pungkasnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Ribuan Jemaah Haji Indonesia Bergerak ke Arafah, Siap Wukuf Besok!
- Perairan Masalembu Terindikasi Jadi Jalur Operasi Penyelundupan oleh Sindikat Narkoba Internasional
- Diduga Peras Kades, Oknum LSM dan PNS Terjaring OTT Polisi
- Puasa Arafah: Sehari Menggugurkan Dosa Dua Tahun
- Pertamina Salurkan 1,5 Juta Tabung LPG di Jawa Timur Jelang Iduladha