“Jika dia sudah bisa berbicara, bisa diambil keterangan baru kita lakukan gelar perkara lagi untuk penetapan tersangkanya,” tutup Ferli.
Sebelumnya, saat pertama kali ditemukan, W sudah tergeletak tak bernyawa di lantai dapur rumahnya dengan kepala yang ditutupi bantal yang bersimbah darah. Tidak jauh dari lokasi penemuan mayat nenek, sekitar 50 meter MH, juga didapati tergeletak tak berdaya di pekarangan warga saat berupaya meminta pertolongan kepada tetangganya. Dengan berbagai luka di perut dan lehernya yang diakibatkan dari sabetan benda tajam.
Dari hasil pemeriksaan, penyebab sang nenek meninggal, karena adanya pukulan benda tumpul di kepalanya. Yang mengakibatkan tengkorak W pecah dari belakang hingga depan dan tidak ada bekas sayatan di tubuh jenazah. Luka pada tubuh MS, juga menjadi bekal untuk mendalami kasus tersebut.
“Luka MS, ditemukan sayatan di bagian perut kemudian juga luka sayatan di bagian leher. Tapi kita memang menemukan luka langsung ke bagian tubuh, artinya tidak ada baju yang robek akibat luka tersebut,” terang Kapolres Malang itu. (ws6/ono)
Baca juga:
- Hotman Paris Minta Keadilan kepada Presiden Prabowo dalam Kasus Nadiem Makarim
- Diduga Bunuh Diri, Lansia di Pakis Bakar Tubuhnya dengan Bensin
- Delapan Pengurus Baru DPTP PKS Kabupaten Malang Dilantik, Targetkan Tujuh Kursi di Pilkada 2030
- Pasar Gadang Sering Macet, DPRD Kota Malang Desak Pemkot Atasi Masalah Lalin
- Pemkot Malang Perketat Pengawasan Media Sosial, Cegah Hoaks dan Provokasi