Malang, SERU.co.id – Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Ternak yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, Senin (30/5/2022) kemarin. Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengintruksikan kepada seluruh pimpinan daerah untuk lekas membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan PMK di wilayah masing-masing.
Merespon arahan tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang, I Made Rindiana Kartika mengungkapkan, jika pihaknya siap mengawal proses penganggaran Belanja Tak Teduga (BTT) tersebut.
“Sangat bisa menganggarkan kalau itu memang perintah Pemprov. Karena kan sebentar lagi Iduladha,” seru Made, saat dikonfirmasi SERU.co.id.
Menurutnya, arahan dari Gubernur Jatim merupakan usulan yang sangat tepat. Dengan demikian, dirinya meminta instansi terkait untuk terus mengawal bersama perihal penanggulangan PMK tersebut.
“Kita ingin betul-betul steril. Ada usulan menarik, agar sapi-sapi (yang diduga terpapar) dikarantina dulu, tempatnya disiapkan di pinggiran. Penanggung jawabnya RPH dan Dispangtan yang mengawasi,” imbuhnya.