Dengan demikian, dirinya menghimbau kepada seluruh pimpinan perguruan tinggi untuk turut melibatkan organisasi-organisasi moderat. Sehingga rasa toleransi terhadap sesama turut tercipta di lingkungan pendidikan.
“Seluruh kekuatan masyarakat maupun pemerintah daerah, serta kampus untuk digunakan menciptakan rasa toleransi. Ajak NU (Nahdlatul Ulama), Muhammadiyah, Pesantren dan para kiai, untuk kemudian terlibat sama-sama dengan kampus, agar mereka ini tak terpisah,” tegas Cak Udin.
Cak Udin pun menuturkan, kalau pihak kampus hanya menutup diri dalam hal itu, maka doktrin-doktrin yang bersifat radikal tersebut mudah masuk. Menurutnya, sinergi dan kolaborasi berbagai pihak itu sangatlah penting dalam menangkal paham tersebut.
“Artinya kerjasama, sinergis antara pihak kampus dengan semua kekuatan keagamaan itu sangat perlu dalam kaderisasi (berjiwa Pancasila) untuk mahasiswa. Sehingga tidak hanya Malang saja yang kuat, melainkan Indonesia pada umumnya terfilter,” pungkasnya. (ws5/rhd)
Baca juga:
- Ribuan Jemaah Haji Indonesia Bergerak ke Arafah, Siap Wukuf Besok!
- Perairan Masalembu Terindikasi Jadi Jalur Operasi Penyelundupan oleh Sindikat Narkoba Internasional
- Diduga Peras Kades, Oknum LSM dan PNS Terjaring OTT Polisi
- Puasa Arafah: Sehari Menggugurkan Dosa Dua Tahun
- Pertamina Salurkan 1,5 Juta Tabung LPG di Jawa Timur Jelang Iduladha