Syeha Safira Alhaddar Jadi Putri Bahari Indonesia 2019

Perjuangan Syeha Safira Alhaddar tak sia-sia. Ia dinobatkan sebagai Putri Bahari Indonesia 2019 pada Malam Grand Final Pemilihan Putra Putri Bahari Indonesia 2019, di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Kreatif, Jakarta, Sabtu (9/11) malam.
Syeha Safira Alhaddar mewakili Lampung menyisihkan finalis lainnya dari provinsi di seluruh Indonesia. Penobatan sebagai Putri Bahari Indonesia 2019 merupakan hasil perjuangan panjang di Lampung.
Di Bumi Lampung, Syeha harus menyisihkan finalis putri bahari se-Lampung. Tak hanya bermodalkan kecantikan semata, tapi juga pengetahuan dan solusi soal bahari. Ia harus berpanas-panas menyusuri pantai di Lampung untuk mengetahui kondisi laut dan lingkungan sekitar saat ini.
  Berbekal sebagai Putri Bahari Lampung 2019 pada awal April, ia mencoba bersaing dengan finalis putri bahari dari provinsi lainnya. Anak pertama dari pasangan Ahmad Delfitri Alhaddar dan Septiana Sumbahan ini pun terbang ke Jakarta, Sabtu (2/11/2019) pagi, untuk mengikuti pemilihan Putra-Putri Bahari Indonesia 2019.
Wanita kelahiran lampung, 7 Juni 1999 ini bersama finalis lainnya masuk karantina di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Tentunya di sini, Syeha sudah menyiapkan diri untuk digembleng ala “militer” selama seminggu sejak tanggal 3 sampai 9 November 2019.
Jadwal yang padat, ketat, dari pagi hingga dini hari menjadi sarapan sehari-hari Syeha dan teman-teman lainnya. Di sini, Syeha yang kuliah jurusan Komunikasi, Fisip, Universitas Lampung (Unila) ini mendapatkan wawasan kebaharian, observasi laut, pariwisata bahari, bahkan juga menjalani psikotes setiap peserta.
Sejak masuk karantina, Syeha yang lulus dari SMAN 9 Bandar Lampung ini sudah mulai dinilai dalam kehidupan sehari-harinya dari bangun hingga tidur. Persaingan begitu ketat dan disiplin menjadi salah satu kunci keberhasilannya.
Malam Grand Final tentu menjadi moment yang begitu mendebarkan bagi Syeha. Hadir bersama 24 perwakilan putra-putri seluruh Indonesia, Syeha penuh percaya diri di atas panggung dan tidak lupa mohon doa dari kedua orangtuanya. Apalagi saat itu kedua orangtua dan keluarganya dari Lampung ikut menyaksikan.
Saat pembawa acara memintanya bepidato maksimal 1 menit, sebagai salah satu syarat penilaian juri, Syeha sangat memukau dengan isi dan bahasa Inggrisnya. Tak hanya sampai di situ, saat juri memberikan pertanyaan, Syeha dengan rendah hati mohon izin lagi-lagi menjawab dengan bahasa Inggris.
Jawaban Syeha tak hanya memukau para undangan, tapi juga membuat kagum para juri; Prof. Dr. Hj. Sylviiana Murni, SH., M.Si (ketua), Didien Junaedi, Dr. Sri Ulya Suskarwati, M.Si, Dr. M. Puspitasari, dan Dr. Umar Aris, SH., MM., MH.
 Berdasarkan penilaian juri, dari 24 finalis, Syeha berturut-turut berhasil masuk 10 finalis, 5 finalis, dan puncaknya para juri sepakat, dengan penggabungan nilai selama di karantina dan di atas panggung, menobatkan Syeha Safira Alhaddar sebagai Putri Bahari Indonesia 2019.
Puncak kegembiraan Syeha pun pecah, tak sia-sia perjuangannya selama ini. “Saya bersyukur kepada Allah SWT, dan terimakasih kepada orangtuaku yang selalu mendukung dan juga kepada semua pihak yang telah memberikan support-nya,” ujar Syeha berkaca-kaca.
Tak hanya itu yang membuat Syeha gembira, ia juga sangat senang karena pemenang Putra Bahari Indonesia 2019 jatuh kepada Irvan Apriza yang juga mewakili dari Provinsi Lampung. (viv/jun)
disclaimer

Pos terkait