Malang, SERU.co.id – Cap Go Meh merupakan akhir rangkaian perayaan tahun baru Imlek yang disuguhkan tiap tanggal 15 pada bulan pertama penanggalan Tionghoa. Sebagai mall yang menjadi favorit di Kota Malang, Malang Town Square (Matos) menyuguhkan sajian lontong Cap Go Meh tersebut kepada kalangan terbatas. Mengingat masih masa pandemi, Matos tetap menerapkan prokes ketat sejak pintu masuk selama pandemi covid-19 belum reda.
Mall Director Matos, Fifi Trisjanti menjelaskan, Matos konsisten menghadirkan hal baru kepada pengunjung saat perayaan hari raya umat beragama di Indonesia. Artinya, Matos merayakan hari raya semua agama di Indonesia dengan kemasan acara yang menarik. Seperti halnya momen Imlek dan Cap Go Meh ini.
“Perayaan hari besar di Matos ini rutin kita gelar, namun dalam batas tujuan komersial, bukan untuk beribadah di sini. Matos bisa seperti ini berkat dukungan semua pihak, salah satunya dukungan temen-temen media yang memblow-up event Matos. Bahkan saat pandemi dengan batasan dan prokes ketat,” seru Fifi, sembari mengajak awak media menyantap Lontong Cap Go Meh dan buah segar di Twilight Zone Matos, Selasa (15/2/2022).
Fifi mengaku, berbagai program sebagai upaya menarik minat pengunjung untuk datang ke Matos. Dibandingkan tahun 2020, ada peningkatan okupansi pengunjung Matos hingga 50 persen. Tentunya ini menjadi berkah bagi mall yang memiliki ratusan tenan dengan 2.000 karyawan, dimana mereka bisa menghidupi keluarganya melalui kebangkitan ekonomi dari pandemi.
“Ketika Matos semakin berkembang, para pemilik tenan dapat saling menghidupi karyawan dan warga sekitar Matos. Ekonomi Malang Raya pun dapat bangkit, berkat dukungan semua pihak,” ucapnya.

Fifi juga berharap, ke depan Matos dapat terus bersinergi dan bermitra dengan baik kepada siapapun, termasuk awak media. Sebab, publikasi di media massa adalah hal pendukung untuk ikut berpartisipasi dalam pemulihan ekonomi di Malang Raya. Pihaknya berharap ada masukan konstruktif untuk kemajuan Matos, baik dari sisi inovasi, pelayanan, dekorasi dan lainnya.
“Matos sangat terbuka atas segala bentuk masukan untuk kebaikan Matos,” ungkapnya.
Disebutkannya, sempat beredar viral berita hoax yang menyebutkan Matos akan disegel saat kunjungan Kabaharkam Polri Komjen Pol Drs Arief Sulistyanto MSi ke Matos, Jumat (11/2/2022). Padahal sebenarnya kunjungan tersebut merupakan monitoring pelaksanaan prokes di Matos, yang kemudian mendapat apresiasi dari Kabaharkam Polri.
“Kami kewalahan membalas pertanyaan atas hoax penyegelan tersebut. Beruntungnya berkat berita banyak media yang menyebutkan kunjungan Kabaharkam itu untuk mengecek penerapan prokes di Matos. Jadi bukan untuk penyegelan,” tegas Fifi.
Terkait dukungan untuk menempuh jalur hukum dengan melaporkan pelaku penyebar hoax tersebut, Fifi mengaku, untuk saat ini belum melakukannya. Namun, jika nanti dirasa perlu, Matos akan menempuh upaya tersebut untuk memberikan efek jera. Sebab untuk kesekian kalinya info hoax menyerang Matos. (rhd)
Baca juga:
- UMM Terapkan Green and Halal Kurban Istikamah 5 Tahun Bebas Sampah Plastik
- DPC PDI-P Kota Malang Sembelih 8 Sapi dan 6 Kambing, Bagikan 3.500 Paket Daging Kurban
- Film Komedi Romantis Layar Lebar Berdurasi Panjang bakal Diproduksi di Kota Batu
- UM Sabet Juara Umum Kedua di POMPROV Jatim 2025 dengan Torehan 97 Medali
- Lathifah Shohib Berharap Ritual Ibadah Kurban Menjadi Contoh Baik di Kehidupan Sehari-hari