Malang, SERU.co.id – Perbaikan pasar Bululawang Kabupaten Malang ditargetkan selesai sebelum Bulan Ramadan 2022. “Saya berharap ini cepat diresmikan dan digunakan sebelum puasa agar bisa mengembalikan modal pedagang,” kata Bupati Malang, HM Sanusi saat peletakan rumah Senin (14/2/2022).
Sanusi menjelaskan, perbaikan kios-kios yang terbakar itu, biayanya berasal dari sistem sumbangan atau CSR. Bank Jatim adalah salah satu perusahaan yang menyumbang biaya dari perbaikan puluhan kios itu.
“Ini merupakan perbaikan satu-satunya dk Kabupaten Malang yang dimulai secara gotong royong, jadi tidak ambil dari APBD tapi dibiayai gotong royong jadi yang berkucukupan atau punya kelebihan bisa membantu,” imbuhnya.
Sementara itu, untuk modal paska barang dagangan terbakar, Sanusi memfasilitiasi para pedagang untuk bisa mengajukan kredit ke BNI, BRI dan Bank Jatim.
“Bunganya enam persen setahun berarti sebulannya setengah persen pake dana KUR (Kredit Usaha Rakyat). Satu orangnya bisa Rp 100 juta berarti kalau sjami istri bisa Rp 200 juta untuk bisa dijadikan modal,” tuturnya.
Terpisah, Plt. Kepala DPKPCK Kabupaten Malang, Khairul Isnaidi mengatakan, biaya perbaikan Pasar Bululawang adalah Rp 500 juta. Biaya tersebut berdasarkan hasil verifikasi lapangan paska kebakaran Januari 2021 lalu.
“Ada sebanyak 51 kios milik 32 pedagang yang rusak karena terbakar. Ke 51 kios tersebut berada di lahan seluas 507 meter²,” tuturnya.
Dia menjegaskan, sebenarnya biaya Rp 500 juta itu adalah alternatif dari ganti rugi per kios yang terbakar. Ada empat alternatif sebenarnya.
“Yang opsi A itu Rp 5 juta/ meter² jatuhnya Rp 2 miliar, kalau yang jatuhnya sekitar Rp 700 juta, yang ketiga itu yang kami pakai Rp 500 juta. Sementata yang terakhir itu Rp 273 juta totalnya,” tutur dia.
Perbaikan yang dilakukan nanti di Pasar Bululawang itu bersifat sementara. Kata Oong, sapaan akrabnya, hal ini dilakukan karena memungkinkan ada rehabilitasi melalui anggaran yang dialokasikan dari Disperindag Kabupaten Malang.
“Ini kan sementara dulu, yang penting pedagang berjualan sebelum bulan puasa,” tutur dia.
Terpisah, Plt. Kepala Disperindag Kabupaten Malang, Agung Purwanto mengatakan, tindakan cepat dari Pemkab Malang ini cocok dengan keinginan pedagang. Meskipun perbaikan sementara, Agung mengatakan, pedagang ingin supaya kiosnya sudah siap berjualan sebelum bulan puasa.
“Karena kasian nanti kalau puasa gak bisa bekerja. Kami fokus perbaiki dulu sebelum puasa,” tutupnya. (bob/mzm)
Baca juga:
- Film Komedi Romantis Layar Lebar Berdurasi Panjang bakal Diproduksi di Kota Batu
- UM Sabet Juara Umum Kedua di POMPROV Jatim 2025 dengan Torehan 97 Medali
- Lathifah Shohib Berharap Ritual Ibadah Kurban Menjadi Contoh Baik di Kehidupan Sehari-hari
- Warga Perum Jasatirta Ikhlas Berkurban untuk Berbagi dengan Sesama
- Sholat Idul Adha di Hanggar Skadud 32 Lanud Abd Saleh Dilanjutkan Pemotongan Hewan Kurban
