Malang, SERU.co.id – Sebuah rumah ambruk di Jalan Kawi gang VI, RT 01 RW 10 Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen Kota Malang, Rabu (3/11/2021). Rumah kontrakan di Jalan Kawi gang VI Kota Malang itu ambruk, karena memang sudah tak layak huni.
Belum lagi, penghuninya adalah kakak adik yang merupakan ODGJ. Yaitu Topan alias Ook (67) dan Nurul (50). Sehingga, sulit bagi keduanya untuk secara sadar merawat dan melindungi rumah agar tidak ambruk.
“Saya mendengar suara bruk. Kemudian saya keluar rumah dan melihat rumah itu sudah ambruk. Ambruknya rumah itu sekitar pukul 07.00,” seru Sofyan, saksi mata warga Jalan Kawi gang 4, kepada petugas di lokasi, Rabu (3/11/2021).
Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kauman Klojen pun langsung merapat ke lokasi begitu menerima laporan ini. Dan mendapatkan data pemilik rumah kontrakan tersebut adalah Ichsan, warga Jalan Widodaren.
“Kami langsung merapat begitu menerima laporan. Begitu kami verifikasi bahwa memang benar ada rumah ambruk, kami amankan lokasi,” jelas Babinsa Kauman, Pelda M Hafid.
Saat rumah tersebut ambruk, wanita bernama Nurul sedang berada di dalam kamar, sementara Topan sedang berada di luar rumah. Beruntung Nurul dalam kondisi sehat dan selamat, serta tidak mengalami luka.
Dalam proses evakuasi tersebut, Babinsa-Bhabinkamtibmas melibatkan petugas pemadam kebakaran. Lantaran dikhawatirkan adanya ambruk susulan, mengingat kondisi dan potensi rumah yang rawan.
Kepala UPT PMK Kota Malang, Teguh Budi Wibowo mengungkapkan, pihaknya menurunkan empat mobil damkar dan 15 personel. Mereka membongkar dinding rumah yang terbuat dari anyaman bambu. Dan mengevakuasi korban ke tempat yang aman.
“Kami harus hati-hati mengevakuasi, karena korban mengalami gangguan kejiwaan. Sementara bangunan rumah rawan ambruk susulan,” imbuhnya.
Warga dan petugas membawa Nurul ke rumah Ketua RW setempat. Setelah itu, petugas juga melakukan penelusuran di lokasi. Estimasi kerugian akibat rumah ambruk ini sekitar Rp30 juta.
“Rumah bagian belakang dan dua kamar tersebut ambruk, kami perkirakan karena kayu penyangga lapuk dan usianya sudah tua,” imbuhnya.
Dari hasil asesmen petugas di lokasi, Topan dan Nurul perlu mendapat tempat berteduh. Sehingga ambulans PMI Kota Malang membawa keduanya ke Dinas Sosial Kota Malang. (rhd)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja