Relawan Alami Kejadian Tak Diinginkan, Vaksin Nusantara Tetap Lanjut

Terawan Agus Putranto. (ist) - Relawan Alami Kejadian Tak Diinginkan, Vaksin Nusantara Tetap Lanjut
Terawan Agus Putranto. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Pembuatan Vaksin Nusantara yang digagas oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto terus berlanjut meski belum mendapat restu dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Terbaru, vaksin Nusantara disuntikkan kepada politikus Aburizal Bakrie dan sejumlah relawan dari kalangan DPR RI.

Kepala BPOM Penny K Lukito menjelaskan, selama proses uji klinis fase I, sebanyak 71,4 persen dari total relawan dilaporkan mengalami Kejadian Tidak Diinginkan (KTD). Relawan-relawan tersebut mengalami KTD kategori 3, yaitu hipertermi, peningkatan blood urea nitrogen, dan peningkatan kolesterol. Serta, sebagian lainnya mengalami KTD kategori 1 dan 2, yaitu dengan gejala nyeri lokal, otot, sendi, kepala, penebalan, kemerahan, demam, hingga pilek dan gatal.

Bacaan Lainnya

“Kejadian yang tidak diinginkan pada grade 3 merupakan salah satu kriteria penghentian pelaksanaan uji klinik yang tercantum pada protokol uji klinik,” seru Penny, Rabu (14/4/2021).

Penny menyebut, peneliti vaksin Nusantara tidak melakukan kajian terhadap temuan KTD pada relawan. Mereka juga tidak memahami proses pembuatan vaksin berbasis sel dendritik karena tidak terlibat dalam penelitian.

“Semua pertanyaan dijawab oleh peneliti dari AIVITA Biomedica Inc USA dimana dalam protokol tidak tercantum nama peneliti tersebut. Peneliti utama Dr Djoko (RSPAD Gatot Subroto) dan dr Karyana (Balitbangkes) tidak dapat menjawab proses-proses yang berjalan karena tidak mengikuti jalannya penelitian,” paparnya.

Meski ditemukan sejumlah KTD pada relawan, vaksin Nusantara tetap melakukan uji sampel. Sejumlah anggota DPR RI bahkan mengonfirmasi dirinya menjalani pengambilan sampel darah sebagai rangkaian proses vaksinasi dengan Vaksin Nusantara. (hma/rhd)

disclaimer

Pos terkait