Malang, SERU.co.id – Gempa berkekuatan magnituo 6,1 mengguncang wilayah Malang dan sekitarnya, Sabtu (10/4/2021). Pusat gempa berada di laut 90 kilometer arah barat daya Kota Malang dengan kedalaman 25 kilometer.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika melaporkan, guncangan gempa juga terasa hingga ke Yogyakarta, Surabaya, dan Nusa Tenggara Barat. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, gempa yang terjadi akibat pertemuan antar lempeng tektonik.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault,” ujar Raditya.
Berdasarkan laporan BMKG, guncangan gempa paling kuat terasa di Kecamatan Turen, Malang dengan skala V MMI. Wilayah sebagian Malang, Blitar, dan Karangkates terasa di skala IV MMI. Sementara wilayah Kediri, Trenggalek merasakan gempa skala III MMI.
Wilayah lainnya yang merasakan gempa skala III-IV MMI adalah Jombang, Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar. Serta, wilayah Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Banjarnegara merasakan gempa skala II MMI.
Raditya menjelaskan, skala III MMI mengartikan bahwa gempa terasa nyata dalam rumah, gempa dirasakan seperti sedang ada truk yang lewat. Sementara skala II MMI berarti gempa terasa dengan adanya getaran dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Imbauan terbaru yang dirilis BMKG menyatakan, masyarakat diminta waspada dengan adanya hujan lebat di wilayah yang merasakan gempa.
“Diprediksi hujan lebat di beberapa wilayah Jatim, ini mohon diperhatikan, karena baru saja gempa bumi lebih dari 6 magnitudo, itu lereng habis digoyang itu bisa rapuh,” ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. (hma/rhd)