Sosialisasi SNMPTN, SBMPTN, Mandiri dan Vokasi
Malang, SERU.co.id – Proses penerimaan mahasiswa baru (maba) sebentar lagi dibuka. Universitas Brawijaya (UB) mensosialisasikan Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri UB (SMUB), serta Vokasi UB tahun 2021 secara virtual (daring), melalui zoom meeting dan channel youtube Universitas Brawijaya.
Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof Dr Aulani’am, drhDES, berharap acara ini sebagai silaturrahmi dan informasi. Khususnya kepada calon mahasiswa baru (camaba), serta melalui guru dan kepala sekolah di tanah air.
“Melalui sosialisasi ini, bapak-ibu bisa memberikan informasi dan pemahaman lebih baik kepada adik-adik calon mahasiswa. Dan menjadikan UB pilihan pertama untuk bapak ibu semua,” seru Prof Aul, sapaan akrabnya, kepada 340 kepala sekolah dan guru BK SMA/SMK/MA/MAK, baik negeri maupun swasta di Jawa Timur, Rabu (20/1/2021).

Kasub Koordinator Kearsipan dan Humas UB, Kotok Gurito SE mengatakan, seleksi mahasiswa baru SNMPTN dan UTBK SBMPTN langsung dihandel oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPTN). Sementara SMUB dihandel oleh UB sendiri.
“LTMPTN sejak berdiri 4 Januari 2019 langsung menghandel SNMPTN dan UTBK SBMPTN, yang bertugas melaksanakan dan menyelenggrakan seleksi penerimaan mahasiswa baru PTN. Termasuk tahun 2021,” ungkap Kotok.
Jumlah kuota setiap jalur berbeda-beda sesuai dengan ketentuan pusat. Jalur mandiri diserahkan sepenuhnya oleh kampus masing-masing.
“Batas minimal kuota SNMPTN 20 persen, SBMPTN 40 persen dan Mandiri maksimal 30 persen. Sedangkan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) seleksi mandiri maksimal 50 persen,” papar Humas UB ini.

Berkaitan dengan kebijakan, Koordinator Bagian Perencanaan Akademik dan Kerjasama Universitas Brawijaya, Hery Prawoto Widodo S Sos MAB menjelaskan, seputar kampus dan peminat tahun lalu.
“Dari semua jalur (SNMPTN, SBMPTN, MUB, Vokasi) sejumlah 139.697 dan yang diterima hanya 17.692 mahasiswa. Total prosentase 13 persen total pendaftar yang diterima di tahun 2020,” jelas Hery.
Disebutkannya, UB selektif dalam memilih mahasiswa yang masuk diberbagai jalur yang tersedia. Hal ini menunjukkan UB sangat selektif dalam memilih calon mahasiswa dari seluruh Indonesia.
“Meskipun kuota banyak, peminatnya juga banyak. Prosentasinya sangat kecil. Prestasi dan nilai menjadi salah satu modal utama bagi anda untuk diterima di UB,” paparnya.
Persaingan di tiap-tiap prodi berbeda, nampak dari informasi rasio camaba yang diterima jumlah peminat. Mengharuskan siswa pendaftar harus jeli dan realistis dengan memilih jurusan yang diinginkan.
“Pada jalur mandiri misalnya. Prodi-prodi Sains-Teknologi (Saintek) di Prodi Kedokteran 1:46, Kedokteran Gigi 1:34, dan Farmasi 1:16. Kemudian di bidang Sosial-Hukum (Soshum) ada Prodi Kewirausahaan tertingginya 1:15. Sehingga dalam memilih prodi harus relevan dengan cita-cita adik sekalian,” kata Hery Prawoto.
Diakhir sesi, ada pertanyaan dari audien menanyakan perihal bagaimana jika siswa memilih tidak linier dengan jurusannya selama di Sekolah Menegah Atas atau sederajat.
“Kita belum lihat untuk pendaftar tahun 2020 lalu yang diterima beda jurusan, yang pasti prosentasinya kecil,” jawab Hery.
Berikut jadwal pendaftaran semua jalur masuk UB:
Pengisian PDSS : 11 Januari 2021- 8 Febuari 2021
Pendaftaran SNMPTN : 15 – 24 Febuari 2021
Pengumuman hasil SNMPTN : 22 Maret 2021
Sedangkan untuk pendaftaran UTBK-SBMPTN, ujian, dan pengumuman sesuai jadwal berikut:
Registrasi akun LTMPT : 07 Febuari -12 Maret 2021
Pendaftaran UTBK dan SBMPTN : 15 Maret – 01 April 2021
Pelaksanaan UTBK (2 gelombang) :
Gelombang 1 : 12 – 18 April 2021
Gelombang 2 : 26 April – 02 Mei 2021
Pengumuman hasil jalur SBMPTN : 14 Juni 2021
Sedangkan pendaftaran Seleksi Mandiri dan Vokasi UB, biasanya diselenggarakan setelah hasil SBMPTN diumumkan. Informasi mengenai pendaftaran seleksi jalur mandiri dan vokasi akan diumumkan melalui laman: selma.ub.ac.id. (ws1/rhd)