Gubernur Jatim Resmikan RS Darurat Lapangan Malang Raya

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, didampingi dr Kohar, meninjau RS Darurat Lapangan di Polkesma. (rhd) - Gubernur Jatim Resmikan RS Darurat Lapangan Malang Raya
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, didampingi dr Kohar, meninjau RS Darurat Lapangan di Polkesma. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Usai sempat ditunda, Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, akhirnya meresmikan Rumah Sakit (RS) Darurat Lapangan Idjen Boulevard di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Malang (Polkesma), Rabu (16/12/2020).

Sebelumnya, Khofifah sempat meninjau lokasi perencanaan disela gowes bersama Forkopimda Malang Raya, Sabtu (19/9/2020) lalu. Mengingat kondisi Malang Raya sempat mengalami penurunan, akhirnya diputuskan ditunda. Dan kembali dilanjutkan, lantaran Malang Raya dan nasional kembali masuk zona merah sejak awal Desember 2020.

Bacaan Lainnya

“Dulu sudah disiapkan, namun dihentikan. Karena kita lihat Malang Raya waktu itu mulai melandai. Tapi kemudian tidak hanya Malang Raya, bahkan nasional juga ada kenaikan penyebaran Covid-19. Akhirnya kita bahas bersama dengan seluruh jajaran dan dipastikan sekarang bisa digunakan,” seru Khofifah, Rabu (16/12/2020).

RS Lapangan berkapasitas 306 tempat tidur itu dibangun bukan ditengah tanah lapang, namun dibangun dalam gedung milik Polkesma berkonsep layaknya asrama.

Khofifah berharap, dibukanya RS Darurat Lapangan dapat memberikan layanan masyarakat terkonfirmasi Covid-19 yang tak dapat dilayani di RS Rujukan. Sehingga adanya perluasan ini sebagai tambahan pelayanan, khususnya pasien dengan gejala ringan dan sedang.

“RS rujukan itu untuk pasien sedang hingga berat. Sementara RS Darurat Lapangan ini untuk pasien gejala ringan dan sedang. Dibukanya RS Darurat Lapangan ini, harapannya tetap bisa beriringan dengan protokol kesehatan yang ketat,” beber mantan Menteri Sosial ini.

Sejak RS Darurat Lapangan ini dibuka, lanjutnya, sudah ada antrian 25 pasien. Namun Khofifah menyarankan untuk clearance hari ini. Kemungkinan Kamis besok bisa digunakan.

“Wali Kota tadi sudah bilang ke saya, ada 25 pasien yang waiting list. Tapi tidak kita masukan hari ini. Kita clearence dulu, agar besok siap digunakan,” tuturnya.

Peresmian RS Darurat Lapangan prioritas Malang Raya dengan simbolis pelepasan merpati. (rhd) - Gubernur Jatim Resmikan RS Darurat Lapangan Malang Raya
Peresmian RS Darurat Lapangan prioritas Malang Raya dengan simbolis pelepasan merpati. (rhd)

Beberapa fasilitas hiburan seperti TV, kafe dan  tempat karaoke, sarana olahraga, tempat gym, jogging track, wifi, smart TV, dan taman bersantai. Fasilitas ini disediakan demi kenyamanan pasien agar imun meningkat dan segera sembuh. Pun beberapa peralatan komunikasi berbasis digital disiapkan untuk memantau kondisi para pasien saat berada di dalam ruang isolasi.

“Beberapa alat komunikasi untuk koneksitas pasien dan tenaga kesehatan secara digital yang terkoneksi di command room. Demi menjaga jarak pasien dan nakes. Ada juga CCTV untuk memantau kondisi pasien. Misalnya sedang gelisah, bisa langsung diketahui,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim atas dibukanya RS Darurat Lapangan ini. Sehingga layanan kesehatan masyarakat Kota Malang, khususnya pasien Covid-19 dapat terakomodasi.

“Safe House kami sudah penuh. Sekarang ada 25 pasien yang waiting list yang akan kita masukan di RS Darurat Lapangan besok,” seru Sutiaji.

Melalui RS Darurat Lapangan ini, diharapkan masyarakat Kota Malang tak ada isolasi mandiri. Pasalnya, prasyarat isolasi mandiri cukup kompleks. Sehingga ketika syarat tersebut tidak terpenuhi pasien, maka harus dimasukan ke RS Darurat Lapangan.

“Isolasi Mandiri ada 3 syarat. Pertama, secara psikologi pasien bisa menjaga diri sendiri. Kedua, fisik rumah memungkinkan isolasi mandiri. Ketiga, pertimbangan jaminan dari masyarakat sekitar yang dipantau dinas terkait. Jika tak bisa memenuhi syarat tersebut, pasien wajib dirujuk ke RS Darurat Lapangan,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur RSSA, dr. Kohar, sekaligus Penanggung jawab RS Lapangan Idjen Boulevard menuturkan, pihaknya telah menyiapkan segala sesuatunya untuk pemulihan pasien isolasi Covid-19.

“Peralatan medis yang disiapkan adalah high care unit, ada alat High Flow Nasal Cannula (HFNC) dilengkapi monitor, serta fasilitas latihan fisioterapi. Tapi tidak ada ventilator,” terangnya. (rhd)

disclaimer

Pos terkait