Sejarah di Pilkada Trengalek
Trenggalek, SERU.co.id – Calon Bupati Trenggalek, sekaligus calon petahana yakni H Mochamas Nur Arifin atau biasa disebut Gus Ipin mampu mengukir sejarah perpolitikan di daerah yang dipimpinnya. Dia salah satunya petahana di Kabupaten Trenggalek yang sanggup mempertahankan jabatannya untuk lima tahun kedepan.
Walaupun belum ada penetapan secara resmi dari KPU Kabupaten Trenggalek. Namun dari beberapa hasil hitung cepat/ quick count yang diselenggarakan oleh beberapa Lembaga survei.
Perolehan suara pasangan nomor urut 2 Mochamad Nur Arifin-M. Syah Natanegara berhasis mengungguli pasangan calon (Paslon) Bupati Trenggalek nomor urut 1 Alfan Riyanto-Zaenal Fanani.
Keberhasilannya dalam mempertahankan legitimasi kepemimpinan di Kabupaten Trenggalek disampaikan oleh politisi muda Partai Banteng Moncong putih tersebut saat mengikuti kegiatan Trenggalek Inovation Fest (TIF) 2020, di Anjungan Cerdas Tugu Trenggalek, Selasa (15/11/2020).
“Dalam sejarah pilkada di Trenggalek, belum ada petahana yang bisa mempertahankan legitimasi,” ungkap Nur Arifin dalam sambutannya. Atas hasil yang diraihnya, Gus Ipin bersyukur pada Allah SWT.
Lalu Gus Ipin mengajak semua pihak yang sempat tercerai berai atau terkotak-kotak karena beda dukungan selama Pilkada kemarin untuk Bersatu padu. Saling bahu membahu dan bergotong royong membangun Kabupaten Trenggalek agar lebih maju dan lebih sejahtera rakyatnya.
Keberhasilan ini, terang pria ini sambil menjelaskan alasan kenapa terpilih kembali, “Karena dalam setiap kampanye, yang saya sampaikan di debat, yang saya akan lakukan dan yang saya laporkan kepada masyarakatadalah hasil kerja bapak/ ibu (kerja OPD),” lanjutnya.
Atas keberhasilan yang diraih, pemimpin muda ini mengajak jajarannya untuk bangga akan sejarah tersebut, karena kesuksesan atau kemenangan yang diraih adalah kemenangan aparatur pemerintah juga.
“Minimal kerja keras pemerintah selama ini dapat dirasakan masyarakat dan dalam masyarakat sendiri timbul kepercayaan dengan kerja-kerja yang kita lakukan. Kita patut berbangga karena kita telah mengukir sejarah, bagaimana seorang abdi negara masih dipercaya kembali oleh masyarakat untuk ikut melaksanakan pembangunan di Kabupaten Trenggalek, tandasnya. (fals/man)
