Lumajang, SERU.co.id – Gunung tertinggi di Pulau Jawa, Gunung Semeru menunjukkan peningkatan aktivitas. Dilaporkan akun resmi Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, lava turun dari kawah Jonggring Saloko sejak Jumat (27/11/2020).
“Sejak 27 November 2020 hingga saat ini, berdasarkan informasi hasil pengamatan Pos Gunung Api Semeru di Gunung Sawur Lumajang, aktivitas Semeru mengalami peningkatan yang ditandai dengan turunnya lava dari kawah jonggring saloko,” tulis akun @bbtnbromotenggersemeru, Minggu (29/11/2020).
Guguran dan lava pijar teramati sebanyak 13 kali dengan jarak luncur kl 500-1000 m dari ujung lidah lava. Arah lidah lava menuju ke Besuk Kobokan. Adapun gempa yang terekam adalah 12 mm, dengan lama gempa 1994 detik.
Selain lava, kepulan asap juga membumbung tinggi. Pantauan terakhir, terdapat tiga kali letusan dengan asap yang mengarah ke barat daya.
“Terakhir, letusan teramati 3 kali dan tinggi asap kl 100 m, dengan warna asap putih tebal yang condong ke arah barat daya,” tulis BBTN Bromo Tengger Semeru.
Saat dilaporkan BBTN Bromo Tengger Semeru, status Gunung Semeru berada di level II Waspada. Aktivitas pendakian hanya diizinkan sampai di Kalimati dan bersifat terbatas.
Pihak PVMBG pun menghimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 km dan wilayah sejauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif, yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru sebagai alur luncuran awan panas.
“BPBD mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Semeru tetap tenang dan waspada, serta tidak melakukan aktivitas sejauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara,” seru Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo, dilansir dari detik.com. (hma/rhd)