Viral Ikan Taman Adipura Kota Malang Mati, DLH Buka Saran Pengelolaan Akuarium

Viral Ikan Taman Adipura Kota Malang Mati, DLH Buka Saran Pengelolaan Akuarium
Akuarium Taman Adipura Kota Malang setelah peristiwa matinya ikan-ikan koi secara mendadak. (bas)

Malang, SERU.co.id – Viral di media sosial ikan-ikan koi di akuarium Taman Adipura Kota Malang mati hingga menjadi sorotan masyarakat. Menanggapi hal itu, DLH memastikan pihaknya menerima dan membuka saran dari masyarakat terkait pengelolaan akuarium.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Noer Rahman Wijaya mengungkapkan, pihaknya saat ini sedang memperbaiki akuarium. Pengurasan dan pembersihan juga akan dilakukan sebagai bentuk perawatan.

Bacaan Lainnya

“Kami melihat rekaman dari CCTV yang kami arahkan kesana, karena yang pasti aliran listriknya mati pada hari Minggu. Akibatnya banyak ikan koi yang mati,” seru Rahman, Senin (7/7/2025).

Kepala DLH Kota Malang menjelaskan upaya maintenance akuarium Taman Adipura. (bas)
Kepala DLH Kota Malang menjelaskan upaya maintenance akuarium Taman Adipura. (bas)

Diakui Rahman, pengelolaan akuarium secara out door menghadapi sejumlah kendala, seperti gampang berlumut bila tidak dikelola dengan baik. Termasuk apabila terjadi masalah arus listrik yang berdampak pada fungsi aerator.

“Listrik mati ini menyebabkan aerator itu tidak berfungsi. Sehingga kandungan oksigen yang harusnya tersalurkan untuk ikan-ikan semakin berkurang,” ungkapnya.

Meski ada kendala, sebelum pembangunannya DLH telah berkonsultasi dengan para ahli. Termasuk pemeliharaan akuarium out door tidak dilakukan sembarangan.

“Sebetulnya secara maintanance tidak berlebihan, artinya ada pengurasan dan sebagainya, mengganti air-airnya meski tidak intens sekali. Pemeliharaan akuarium tersebut telah berjalan sebagaimana fungsi dan layaknya akuarium yang penemptannya out door,” ujarnya.

Menurut Rahman, matinya aliran listrik di akuarium Taman Adipura merupakan kesalahan teknis semata. Tidak ada unsur kesengajaan dari pihak-pihak tidak bertanggungjawab yang merusak fasilitas umum.

“Kejadian ini murni kesalahan teknis, karena human error. Tidak ada unsur kesengajaan, sehingga musibah itu terjadi,” tuturnya

Rahman memastikan, setiap kali ada kejadian kerusakan atau human error di berbagai fasilitas publik, ia selalu memantau CCTV. Di setiap fasilitas publik, terutama di jalan utama yang dikelola Pemkot Malang, Rahman memastikan ada CCTV-nya.

Terkait pengelolaan akuarium di Taman Adipura Kota Malang ke depannya, Rahman menjelaskan, DLH menerima semua masukan dan saran. Apalagi selama ini, banyak kritik mengenai penempatan akuarium ikan di ruang terbuka di tengah kota.

“Daripada nantinya malah menjadi sesuatu yang kurang berkenan, kami membuka pintu untuk diberikan saran dan masukan. Kira-kira jenis-jenis apa yang tempatnya layak kita tempatkan di sana dan tidak terlalu mahal harganya,” jelas Rahman.

baca juga: Bendungan Sengguruh Diflushing, Ratusan Warga Berbondong-bondong Mencari Ikan

DLH Kota Malang juga akan melakukan kajian terhadap setiap masukan maupun dari segi keilmuan. Itu dilakukan, karena water tanker itu disiapkan sebagai suatu inovasi penataan lingkungan.

“Sekarang kan ada layanan google yang memudahkan kami berinteraksi langsung dengan masyarakat. Kemarin kami sudah upload terkait kondisi terkini, sehingga masyarakat bisa menyapaikan saran di kolom-kolom komentar,” tandasnya.

Sebelumnya, viral di media sosial sejumlah foto yang menunjukkan ikan-ikan di akuarium Taman Adipura Kota Malang mati secara mendadak. Tak sedikit warganet yang mengomentari keberadaan akuarium ikan di tempat terbuka. (bas/rhd)

disclaimer

Pos terkait