Malang, SERU.co.id – Universitas Brawijaya (UB) secara resmi melepas keberangkatan dua dokter ke Gaza, Palestina. Ini merupakan misi kemanusiaan sebagai bentuk kepedulian terhadap korban perang Palestina-Israel.
Rektor UB, Prof Widodo SSi MSi mengungkapkan, UB bagian dari masyarakat dunia memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Tragedi di Gaza saat ini merupakan peristiwa paling menyayat hati di peradaban modern.
“Ini bukan sekedar konflik bersenjata, tapi luka nurani dunia. Kami tidak tinggal diam, kami hari ini melepas dua saudara kami untuk bergabung dengan tim medis relawan kemanusiaan,” seru Prof Widodo, sapaannya di pelataran gedung Rektorat UB lantai 1, Jumat (4/7/2025).
Prof Widodo mengatakan, keberangkatan ini wujud nyata bahwa ilmu harus berpihak kepada kemanusiaan. Keberanian sejati hadir di saat dunia saling membutuhkan.
“Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung kegiatan ini. Kepada dua saudara yang kami banggakan, berangkatlah dengan ikhlas, tegakkan kemanusiaan dengan ilmu,” ucapnya.
Widodo mengatakan, pihaknya memang tidak bisa menghentikan peperangan, tapi dapat bersatu mengirim harapan dan penyembuh. Kehadiran para dokter relawan diharapkan mampu menangani persoalan medis yang tengah dialami penduduk Gaza.
Ketua UB Palestine Solidarity, Prof Dr dr Loeki Enggar Fitri MKes menerangkan, baru kali ini UB mengirimkan dokter ke Gaza. Ini merupakan program kerja sama dengan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) dan Rahmah World Wide.
“Dua dokter kami akan menjadi relawan selama dua minggu di Rumah Sakit An-Nasr dan Rumah Sakit Eropa di Gaza. Mereka menjalankan misi kemanusiaan bersama dengan empat dokter relawan lain dari BSMI,” terangnya.
Dalam kegiatan pelepasan ini, disertai pemberian sumbangan peralatan yang dihasilkan dari pengumpulan donasi sekitar Rp1 miliar. Donasi tersebut untuk alat medis berupa ultrasonografi, jarum anestesi, bone graft dan obat-obatan.
“Sebagian donasi disumbangkan ke BSMI. Sedangkan donasi yang belum tersalurkan akan digunakan kegiatan Palestine Solidarity, seperti advokasi hukum, beasiswa, hingga peningkatan kualitas SDM,” bebernya.
baca juga: Muhammadiyah Berkomitmen Untuk Memastikan Bantuan Benar-Benar Sampai ke Masyarakat Gaza
Enggar menyatakan, UB Palestine Solidarity berupaya terus berpartisipasi dalam misi kemanusiaan di Gaza. UB melalui pengabdian masyarakat akan selalu mendukung perjuangan rakyat Palestina.
“Keberpihakan ini lahir dari kesadaran intelektual seluruh civitas akademika UB. Terutama, karena kebutuhan tenaga kesehatan, maka diupayakan,” tukasnya. (bas/rhd)