Malang, SERU.co.id – Pemkot Malang telah menganggarkan sebesar Rp6 miliar untuk program seragam sekolah gratis. Akan tetapi, realisasi program tersebut masih menunggu terbitnya Perwali (Peraturan Walikota)
Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana mengungkapkan, seragam gratis akan diberikan kepada siswa kelas 1 SD/MI dan kelas 7 SMP/MTs. Program pembagian seragam dilakukan pada awal tahun ajaran baru 2025/2026.
“Alokasi anggaran seragam gratis sekitar Rp6 miliar. Alokasi ini berdasarkan efisiensi, mari kita tunggu Perwali-nya,” seru Suwarjana.
Suwarjana berharap, Perwali segera terbit. Pasalnya, Disdikbud Kota Malang baru bisa bergerak setelah terbitnya Perwali, sekaligus diatur mekanisme pembagian seragam.
Suwarjana mengakui, pihaknya memiliki ide mekanisme pembagian seragam, namun perlu melihat regulasi terlebih dahulu.
“Kalau saya inginnya memberikan kain beserta ongkos jahit seragam. Akan tetapi, perlu kami lihat dulu dalam regulasi boleh atau tidaknya memberikan kain beserta ongkos jahit,” ungkapnya.
Hal tersebut, dikarenakan di dalam regulasi keuangan sekarang tidak boleh menyertakan ongkos jahit. Sehingga, Disdikbud perlu mengkaji kemungkinan pemberian kain seragam beserta ongkos jahit atau pemberian seragam jadi.
“Yang jelas, jenis seragam yang diberikan gratis, terdiri dari seragam merah putih untuk SD dan biru putih untuk SMP. Sedangkan seragam pramuka diberikan untuk kedua jenjang,” bebernya.
Selain program seragam sekolah gratis, Pemkot Malang memiliki program unggulan pemberian 1.000 beasiswa pendidikan. Program tersebut sudah berjalan sejak Maret 2025.
“Program beasiswa sudah berjalan mulai bulan Maret 2025. Kami langsung kirimkan ke yang bersangkutan melalui rekening,” kata Suwarjana.
Program tersebut menyasar siswa sekolah hingga mahasiswa perguruan tinggi berprestasi dari kalangan tidak mampu. Program tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Malang. (ws13/rhd)