Donald Trump Bangga Robert Francis Prevost jadi Paus Leo XIV, Pertama dari Amerika Serikat

Donald Trump Bangga Robert Francis Prevost jadi Paus Leo XIV, Pertama dari Amerika Serikat
Kardinal Robert Francis Prevost resmi terpilih sebagai Paus Leo XIV. (ist)

Vatikan, SERU.co.id Kardinal Robert Francis Prevost resmi terpilih sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia. Ia kemudian memilih nama kepausan Paus Leo XIV, menjadi Paus ke-267 dalam sejarah Gereja Katolik dan Paus pertama dari Amerika Serikat. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan rasa bangganya dan berharap bisa bertemu.

Lewat pidato perdananya selama 10 menit, Paus Leo XIV mengajak umat berjalan bersama sebagai umat Allah. Tanpa rasa takut, penuh cinta kasih dan pengertian.

Bacaan Lainnya

“Seorang pemimpin sejati tidak berjalan di depan untuk dikagumi. Namun berjalan di samping agar kita tidak tersesat,” seru Paus Leo XIV penuh rendah hati.

Paus Leo XIV menjadi Paus pertama dari Amerika Serikat, dan juga Paus pertama dari negara berbahasa Inggris sejak Paus Adrianus IV. Lahir di Chicago pada 14 September 1955, ia merupakan keturunan Italia dan Prancis dari ayahnya serta darah Louisiana Creole, Afrika, Prancis dan Spanyol dari ibunya.

Paus Leo XIV merupakan anggota Ordo St. Augustine sejak 1977 dan ditahbiskan menjadi imam pada 1982. Ia mengantongi gelar doktor dalam Hukum Kanon dari Roma serta memiliki latar belakang pendidikan dalam ilmu matematika dan teologi. Sebelum terpilih, ia menjabat sebagai prefek Dikasteri untuk Uskup dan Presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin.

Baca juga: Siap Ikuti Conclave Pemilihan Paus, Kardinal Ignatius Suharyo Mengaku Tidak Berambisi

Nama Leo yang dipilihnya bukan tanpa alasan. Menurut Liam Temple, asisten profesor sejarah Katolik dari Universitas Durham, pilihan ini mencerminkan komitmen Paus baru untuk melanjutkan warisan reformasi sosial ala Paus Leo XIII. Dimana dikenal karena dedikasinya terhadap keadilan sosial, keselamatan kerja dan upah yang layak.

Dalam pidatonya, Paus Leo XIV juga memberikan penghormatan mendalam untuk mendiang Paus Fransiskus. Ia juga menegaskan, niatnya untuk melanjutkan perjuangan Fransiskus dalam menjadikan Gereja sebagai gereja misioner. Yakni gereja yang membangun jembatan dan dialog

“Kita masih mendengar suara Paus Fransiskus yang lemah namun selalu berani memberkati Roma,” katanya.

Baca juga: Indonesia Jadi Lokasi Uji Coba Vaksin TBC, Prabowo Siapkan Penghargaan bagi Bill Gates

Reaksi positif datang dari berbagai belahan dunia. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyatakan, rasa bangganya. Terlebih, Kardinal Prevor merubah namanya menjadi Paus Leo XIV dan merupakan warga AS pertama yang menduduki jabatan pemimpin Umat Katolik dunia itu.

“Merupakan kehormatan besar bagi negara kita. Saya berharap dapat bertemu dengan Paus Leo tuturnya.

Di Indonesia, Menteri Agama, Nasaruddin Umar turut menyampaikan ucapan selamat. Ia memuji pesan perdamaian Paus Leo XIV dalam pidato perdananya.

“Pesan damai sejahtera dari Paus Leo XIV adalah pesan universal yang harus kita upayakan bersama agar dunia semakin damai,” ujarnya. (aan/mzm)

Pos terkait