Amerika Serikat, SERU.co.id – Gedung Capitol Hill diserang oleh massa pendukung Presiden Donald Trump, Rabu (6/1/2020). Massa berusaha untuk menggagalkan sidang pengesahan hasil Pilpres 2020, yang dimenangkan oleh Joe Biden.
Massa berhasil melewati barikade. Mereka menyerang ruangan legislatif. Senator dan para anggota dewan diamankan di ruangan masing-masing.
Akibat serangan ini, penghitungan suara pemilu oleh Kongres. Wali Kota Columbia Muriel Bowser pun mengumumkan diberlakukannya jam malam mulai Rabu pukul 6 sore hingga Kamis pukul 6 pagi. Ia juga memutuskan memperpanjang status darurat publik hingga 15 hari ke depan.
Kandidat presiden terpilih, Joe Biden buka suara atas peristiwa ini. Ia meminta, Donald Trump untuk tampil dan membela konstitusi.
“Saya meminta Presiden Trump untuk tampil di televisi nasional sekarang untuk memenuhi sumpahnya dan membela Konstitusi dan menuntut diakhirinya pengepungan ini.” kata Biden.
Sementara itu, Donald Trump menanggapi kejadian tersebut, dengan tetap mengklaim adanya kecurangan selama Pilpres. Meski ia meminta pendukungnya untuk pulang, ia menyatakan dukungan terhadap aksi para pendukungnya itu.
Klaim kecurangan Pilpres yang dituding Trump tidaklah berdasar. Ia juga terus me-retweet unggahan yang bernada mengajak pendukungnya untuk menyerang Capitol. Akun media sosial Twitter milik Trump pun akhirnya dinonaktifkan sementara oleh pihak Twitter, karena dianggap tak memiliki bukti atas tuduhannya itu.
Sebanyak 52 orang ditangkap dalam serangan ini. Kebanyakan dari mereka ditangkap karena melanggar jam malam yang telah ditetapkan. Seorang perempuan dan dua orang lainnya tewas tertembak saat mencoba menerobos pintu barikade Capitol.
“Tiga orang lainnya meninggal dalam keadaan darurat medis,” ungkap Kepala Kepolisian Washington DC Robert Conte.
Usai serangan, Pimpinan Senat dari Partai Republik Mitch McConnel mengatakan pihaknya kembali bekerja dan melanjutkan tugas mereka. Ia bahkan menyebut serangan itu sebagai ‘pemberontakan yang gagal’.
“Kami kembali ke pos kami. Kami akan menjalankan tugas kami di bawah Konstitusi, dan untuk bangsa kami. Dan kami akan melakukannya malam ini,”. (hma/rhd)