Pertandingan Uji Coba Arema FC, Mematangkan Pengamanan dari Segala Lini

Pertandingan Uji Coba Arema FC, Mematangkan Pengamanan dari Segala Lini
Pengamanan dari pihak Polres Malang jelang pertandingan dalam laga amal bertajuk Charity Match antara Arema FC melawan Kanjuruhan All Stars.(ist)

Malang, SERU.co.id – Arema FC kembali berlaga di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, dalam laga amal bertajuk Charity Match antara Arema FC melawan Kanjuruhan All Stars, Kamis (8/5/2025) sore. Pertandingan uji coba sebelum menggelar pertandingan resmi Liga 1 tersebut, dinilai sangat penting untuk mematangkan pengamanan pertandingan yang akan digelar dalam waktu dekat ini.

Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo mengatakan, laga ini bukan sekadar pertandingan persahabatan saja. Namun, pertandingan perdana di Stadion Kanjuruhan tersebut, sekaligus menjadi simulasi penuh skenario pengamanan.

Bacaan Lainnya

Pertandingan Uji Coba Arema FC, Mematangkan Pengamanan dari Segala Lini

Baca Juga: Jumlah Penonton di Stadion Kanjuruhan Dibatasi Hanya 16.200 Orang Per Pertandingan

“Pertandingan hari ini merupakan pertandingan pertama setelah tragedi, sekaligus dilakukan simulasi pengamanan secara menyeluruh. Mulai dari kedatangan pemain dan official, pelaksanaan laga, hingga arus penonton pulang nanti, semua kami skenariokan,” seru Dadang, kepada awak media.

Dirinya menjelaskan, setelah kurang lebih tiga tahun istirahat, simulasi pengamanan yang diterapkan dalam pertandingan ini akan menjadi pedoman bagi seluruh unsur pengamanan jelang laga resmi Liga 1 pada 11 Mei 2025 mendatang.

“Kurang lebih sudah tiga tahun stadion ini tidak digunakan untuk pertandingan. Maka simulasi ini menjadi momen penting untuk refresh prosedur pengamanan bagi seluruh stakeholder. Harapannya, ini bisa jadi acuan untuk pertandingan ke depan,” terangnya.

Baca Juga: Polres Malang Matangkan Skema Pengamanan Pertandingan Perdana Arema FC di Stadion Kanjuruhan

“Kami tidak menggunakan senjata tajam. Semua berjalan satu komando, pengamanan kami lakukan secara terukur, tegas, dan humanis,” imbuh Danang.

Diketahui, pertandingan amal ini dihadiri ribuan suporter. Dimana pihak panitia menyediakan 2.000 tiket dari beberapa kelas. Tiket tersebut dijual dari harga Rp 25 ribu (ekonomi) dan Rp 50 ribu (VIP). Untuk seluruh hasil penjualan tiket akan diserahkan kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. (wul/mzm)

disclaimer

Pos terkait