Malang, SERU.co.id – Bupati Malang, HM Sanusi menyebut potensi di Kecamatan wajak sangat luar biasa. Selain potensi alam, semangat masyarakat untuk bekerja juga patut menjadi percontohan di daerah lainnya.
Bupati Malang, HM Sanuai menjelaskan, dalam kegiatan ‘Sambang Desa Gotong-royong’ Kecamatan Wajak dirinya melihat potensi yang ada di wilayah tersebut. Selain itu, dalam kesempatan itu pula Sanusi dapat melihat masyarakat yang tengah bekerja dengan semangat yang luar biasa, Jumat (17/1/2025) .
“Potensinya luar biasa dan saya melihat masyarakat pekerja yang giat saya lewati di sawah-sawah itu. Masyarakat bekerja dengan semangat dan pertaniannya dan tanamannya bagus-bagus di Wajak ini,” seru Sanusi, saat dikonfirmasi SERU.co.id.
Sanusi menjelaskan, beberapa potensi yang dirinya kunjungi ini sangat inspiratif semua. Seperti budidaya rumput taman, yang berada di Kampung Wisata Agro Budidaya Rumput Tanam Desa Sukolilo’ Kecamatan Wajak.
“Bahkan rumput pun jadi uang untuk masyarakat Wajak. Kalau di daerah lain itu jadi persoalan, itu di Wajak rumput jadi uang dan penghasilan nya cukup menjanjikan,” ungkapnya.
“Per hektar itu bisa Rp600 juta jadi dari kelompok itu 1.000 meter per meternya Rp25 ribu. Berarti kan dapat Rp2,5 juta per 1.000 meternya,” Imbuh Sanusi.
Ia menuturkan, untuk mengembangakan potesi yang ada Pemerintah Kabupaten Malang juga bakal turut berperan penting di dalamnya nanti. Seperti dilakukan pembinaan untuk masyarakat petani rumput taman, agar lebih maju lagi.
“Nanti kita lakukan pembinaan, agar nanti kualitasnya semakin bagus dan dibantu untuk pemasarannya. Karena ternyata dari ketua kelompoknya tadi melayani semua stadion di Indonesia ini dari Wajak. Termasuk Stadion Kanjuruhan itu rumputnya dari Wajak,” bebernya.
Selain itu, saat Sanusi beserta rombongan berkunjung ke Kampung Wisata Kolam Ikan Krajan, Dusun Baran, Desa Sukoanyar. Para kelompok petani, memintanya untuk membantu membelikan lahan untuk penjagaan sumber mata air di kawasan tersebut. Meningkatkan sumber mata air yang menjadi aset warga untuk mengairi lahan pertanian mereka berada di area tanah perseorangan.
“Ya nanti kita belikan lahan untuk pengamanan sumber. Untuk lahannya nanti masuk lahannya Kabupaten Malang, tapi bisa dikelola desa nanti. Saya minta nanti ini pengelolaannya lebih bagus lagi, sehingga menjadi tempat wisata yang bagus,” tutur Sanusi. (wul/mzm)
