Batu, SERU.co.id – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung menggelar kegiatan Travel Dialog dan Table Top di Golden Hill Hotel Batu, Kamis, (3/10/2024). Acara ini dihadiri oleh sejumlah usaha perjalanan wisata dan organisasi kepariwisataan dari Kota Batu dan wilayah ex-Karesidenan Malang.
Kepada SERU.co.id, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Nuzrul Irwan Irawan, kegiatan Travel Dialog dan Table Top merupakan agenda be#lkerjasama dengan Badan Promosi Pariwisata Kota Bandung (BP2KB). Pihaknya datang bersama para Seller dari Kota Bandung, diantaranya dari asosiasi hotel restoran, cafe dan juga destinasi wisata Kota Bandung.
“Kami ingin memasarkan beberapa wisata yang sedang hits di Kota Bandung, salah satunya “Braga Beken” (bebas kendaraan) yang menjadi destinasi wisata baru di Kota Bandung, ” serunya.
Nuzrul, sapaannya menuturkan, kegiatan yang bersifat promosi ini merupakan upaya Pemkot Bandung untuk bisa menarik wisatawan agar bisa menikmati suasana di saat Braga tanpa kendaraan. Disbudpar Kota Bandung menyiapkan talent hiburan seni dan budaya yang ada di kota Bandung untuk tampil di Braga Beken.
“PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang dihasilkan dari Kota Bandung dari sektor jasa pariwisata sebanyak 40 persen. Tentu saja targetnya dari tahun ke tahun itu ada peningkatan jumlah wisatawan baik lokal maupun mancanegara, ” cetusnya.
Nuzrul mnambahkan, Kota Bandung adalah sebuah kota metropolitan yang tidak memiliki wisata alam seperti Kota Batu. Untuk itulah, pemerintah daerah setempat berusaha menggali potensi yang ada. Sehingga banyak sebutan bagi Kota Bandung, antara lain kota wisata belanja, wisata kuliner, dan kota wisata sejarah.
“Karena Kota Bandung memiliki 1774 bangunan cagar budaya,” tukasnya.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kota Bandung (BP2KB), Arief Bonafianto menambahkan, untuk mendatangkan turis lokal maupun mancanegara pihaknya memiliki banyak event. Satu diantaranya adalah Festival Asia Afrika. Kota Bandung juga memiliki destinasi menarik lainnya seperti Kampung wisata kreatif dan Kampung wisata kuliner. Beragam jenis Festival lainnya juga terus digelar di kota berjuluk Kota Kembang ini.
“Ada juga Bandung Great Sale yang perputaran roda ekonominya bisa mencapai 103 miliar hanya dalam waktu kegiatan selama 3 hari, ” imbuhnya.
Dengan kegiatan promosi ke Kota Batu ini juga diharapkan kunjungan wisata ke Kota Bandung dari wilayah Kota Batu dan sekitarnya juga semakin meningkat. Kegiatan ini juga mendapatkan sambutan positif dari Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Drs Arief As Siddiq MH. Arief berharap, kedepannya bisa lebih diperluas kembali kolaborasi antar dua daerah, khususnya antara Kota Batu dan Kota Bandung.
“Kami ingin event ini bisa dikembangkan lagi, bagaimana kedepannya ada kolaboraai antara kita, Kota Bandung dengan Kota Batu. Untuk menguntungkan bagi semua, baik Industri pariwiaata dan mensejahterakan masyarakat. Kami ingin fokus bersama , bagaimana kita format kerjasama ini kedepannya, ” tandasnya.
Sementara itu, salah satu Seller dari Bandung, yakni Duta Tour Bandung kepada SERU.co.id juga menyatakan siap membantu Travel Agent dari wilayah Malang Raya yang ingin melaksanakan trip/perjalanan ke Kota Bandung. Sebagai Biro perjalanan lokal, pihaknya berharap ada kolaborasi yang baik dengan biro-biro dari luar daerah yang datang ke Bandung.
“Kami pun dari Bandung kalau ada trip ke Malang, pasti kami juga bekerjasama dengan biro perjalanan lokal. Itu akan mempermudah kami dalam menjalankan trip,” jelas Atang Abdul Kudus, Tour Consultant dari My Duta Tour.
Acara dilanjutkan dengan pemberian kenang-kenangan dari Pemkot Bandung kepada Kadisparta Batu dan undangan lainnya. Table top yang dilaksanakan sehari ini berlangsung lancar dan meriah. Sejumlah doorprice juga disajikan panitia bagi para Buyer dari wilayah Malang Raya. (dik/ono)