DPMPTSP Batu Perkenalkan Program SIPPOIN Lewat “Njagong Bareng”

Program "Njagong Bareng" bersama UMKM Batu dan DPMPTSP Pemkot Batu. (ist) - DPMPTSP Batu Perkenalkan Program SIPPOIN Lewat "Njagong Bareng"
Program "Njagong Bareng" bersama UMKM Batu dan DPMPTSP Pemkot Batu. (ist)

Batu, SERU.co.id – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Batu, sukses menyelenggarakan acara “Njagong Bareng SI KUAT DI IKAT (Solusi Pelaku Usaha Kuat Menjadikan Investasi Ekonomi Meningkat) Edisi 4″.  Njagong Bareng merupakan program pembinaan kemandirian bagi UMKM Kota Batu yang dimulai pada Rabu (4/9/2024) lalu.

Pada edisi 4 ini, tema yang diusung adalah “Fasilitasi Kemudahan Berusaha Sektor Ekonomi Kreatif dan Industri Kecil Menengah. Serta Pengenalan Program SIPPOIN DPMPTSP (Sistem Informasi Peluang dan Potensi Investasi) berbasis web. Pembinaan yang dilakukan DPMPTSP Batu ini, diharapkan dapat menumbuhkan dan menaikkan kelas UMKM di Kota Batu.

Bacaan Lainnya

Kasi Analis Ahli Madya DPMPTSP Kota Batu, Bambang Supriyanto, mengatakan, aplikasi ini penting bagi pengembangan ekonomi lokal. SIPPOIN disebutkan akan menjadi sarana promosi bagi UMKM dan ekonomi kreatif di Kota Batu. Pihaknya ingin membuka akses informasi yang lebih luas mengenai potensi yang dimiliki.

“Sehingga pelaku usaha dapat memanfaatkan peluang yang ada,” seru Bambang.

Aplikasi SIPPOIN merupakan gagasan dari Kepala DPMPTSP Kota Batu, Dyah Lies Tina P. Yang memiliki tujuan untuk mempromosikan UMKM serta sektor ekonomi kreatif di Kota Batu. 

Salah satu fitur utama SIPPOIN adalah sistem akurasi informasi yang ketat, dimana setiap usaha yang ingin dipublikasikan harus melalui proses pendaftaran dan verifikasi terlebih dahulu.

“Proses ini melibatkan survei oleh Dinas terkait, termasuk Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) dan DPMPTSP. Untuk memastikan legalitas dan kelengkapan administrasi seperti badan hukum dan Nomor Induk Berusaha (NIB),” tuturnya.

Dengan adanya aplikasi ini, menurut Bambang, diharapkan tercipta kemitraan antara pelaku UMKM, investor, dan pengusaha pariwisata. Sehingga produk-produk lokal dapat lebih dikenal di tingkat lokal maupun nasional.

“Aplikasi ini dibuat untuk mewadahi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif agar mereka bisa bersinergi dan mengembangkan pasar,” imbuh Bambang.

Kegiatan Njagong Bareng “Cari Si Kuat Di Ikat” ini sendiri merupakan kegiatan rutin yang telah diselenggarakan mulai tahun 2023.  Kegiatan ini dipastikan akan terus digelar, dengan mengusung tema-tema yang beragam demi memajukan UMKM di Kota Batu. November mendatang juga akan ada ajang Investment Award sebagai bentuk reward atau penghargaan bagi para pelaku usaha mikro.

“Dalam ajang tersebut akan ada tiga kategori, yaitu Penanaman Modal Asing (PMA), Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDM), dan Usaha Mikro Kecil (UMK),” pungkasnya. (dik/ono)

disclaimer

Pos terkait