Hindari Keracunan Makanan, Tim PKM-RE UB Kembangkan Aplikasi Pendeteksi Kesegaran Daging Sapi

Hindari Keracunan Makanan, Tim PKM-RE UB Kembangkan Aplikasi pendeteksi Kesegaran Daging Sapi

Malang, SERU.co.id – Tim PKM-RE Fakultas Peternakan (Fapet) dan Fakultas Teknik (FT) Universitas Brawijaya (UB) berhasil mengembangkan aplikasi SMART COMA. Aplikasi tersebut mampu mendeteksi kesegaran daging sapi berdasarkan perubahan warna. Harapannya dapat menjaga kualitas daging sapi dan mencegah keracunan makanan.

Ketua peneliti, Dafa Rafi’ul mengatakan, daging sapi memiliki kandungan nutrisi tinggi. Namun sangat rentan mengalami kerusakan akibat peningkatan kadar amina biogenik yang dapat menyebabkan keracunan. Data dari World Health Organization (2022), lebih dari 200 jenis penyakit berasal dari keracunan makanan dan menyebabkan 420.000 kematian setiap tahunnya.

Bacaan Lainnya

“Dari urgensi tersebut, kami mengembangkan aplikasi pendeteksi kesegaran daging sapi. Aplikasi dilengkapi perangkat portable, menggunakan 3D printing, sensor TCS3200 untuk pembacaan warna, arduino ESP32 sebagai mikrokontroler, serta baterai dan tombol sebagai sumber daya. Proses deteksi dimulai dengan perubahan warna pada paper strip yang dilengkapi reagen ninhydrin disubstitusi bromocresol purple,” seru Dafa, Jumat (26/7/2024).

Hindari Keracunan Makanan, Tim PKM-RE UB Kembangkan Aplikasi pendeteksi Kesegaran Daging Sapi
Gambar halaman aplikasi SMART COMA. (fot:ist)

Lebih lanjut, perubahan warna tersebut terjadi akibat interaksi dengan amina biogenik yang terbentuk saat daging mulai membusuk. Sensor kemudian membaca perubahan warna tersebut, mengklasifikasikannya berdasarkan modul RGB. Kemudian mengonversinya menjadi data kuantitatif yang ditampilkan melalui aplikasi ‘SMART COMA’ di smartphone.

“Melalui inovasi ini, kami berharap dapat meningkatkan keamanan pangan di sektor peternakan dan menjaga kesehatan masyarakat. Hal ini sejalan dengan tujuan SDG’s poin 3 tentang kehidupan sehat dan sejahtera,” ujarnya.

Baca juga: Sinergisitas Universitas Brawijaya dan Kemendesa PDTT Optimalkan Pembangunan Desa

Penelitian ini diharapkan dapat menjaga kualitas dan keamanan daging sapi selama penyimpanan. Hal ini dicapai melalui penggunaan xanthone dalam kemasan pintar yang kaya antioksidan dan antimikroba. Serta sensor pintar berbasis paper strip terintegrasi dengan internet of things.

Sebagai informasi, tim PKM-RE ini terdiri dari Dafa Rafi’ul Laudza sebagai ketua, bersama Muhammad Seftian Afandi, Ardian Yhosi Setyawan dan Muhammad Zinedine Khawarizmy. Di bawah bimbingan Dr Abdul Manab merancang penelitian berjudul ‘Pengembangan Teknologi Smart Coated Meat Sensor dan Deteksi Kesegaran dengan Metode Colorimetric Berbasis Paper Strip Terintegrasi Internet of Things’. (afi/ono)

 

disclaimer

Pos terkait