Hadapi Perubahan pada Era Digital, UM Gelar Seminar Nasional

Para pemateri dalam Seminar Nasional Literasi Digital Sektor Pendidikan UM. (ist) - Hadapi Perubahan pada Era Digital, UM Gelar Seminar Nasional
Para pemateri dalam Seminar Nasional Literasi Digital Sektor Pendidikan UM. (ist)

Malang, SERU.co.idUniversitas Negeri Malang (UM) berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi selenggarakan Seminar Nasional Literasi Digital Sektor Pendidikan. Seminar tersebut bertema ‘Peran Mahasiswa sebagai Agen Perubahan di Era Digital’, bertempat di Aula Ki Hajar Dewantara Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Selasa (20/2/2024).

Diharapkan bisa memberikan perspektif baru dan pemahaman tentang perubahan digital yang terjadi saat ini.

Bacaan Lainnya

Dosen Ilmu Komunikasi UM, Akhirul Aminulloh mengatakan, acara tersebut merupakan bentuk konkret bagaimana instansi pemerintah memberikan kontribusi dan berkolaborasi terhadap institusi pendidikan. Dengan upaya dan relasi kuat dari dua elemen maka pembentukan dunia digital sehat akan tercapai.

“Post Truth dalam media sosial akan sangat berbahaya apalagi adanya algoritma yang dapat memberikan polarisasi di masyarakat. Salah satu tantangannya tidak bisa dianggap sepele karena post truth merupakan suatu penolakan terhadap kebenaran dan tekanan pada emosi sebagai motivasi untuk bertindak,” seru Amin.

Baca juga: Ahmad Basarah Gandeng UM Sosialisasi Empat Pilar MPR RI

Perkembangan teknologi internet telah memberdayakan masyarakat untuk secara bebas menyuarakan pikiran, perasaan, dan keyakinan pribadinya melalui berbagai platform media sosial. Untuk itu, saring sebelum sharing menjadi tindakan penting untuk mencegah terjadinya polarisasi masyarakat.

Sementara itu, perwakilan dari Pandu Digital Utama, Indriyatno Banyumurti memaparkan, salah satu bentuk post truth adalah hoaks.

“Untuk itu perlu kecakapan digital sebagai upaya dalam memerangi hoaks. Hal ini juga linier terhadap fungsi etika digital sebagaimana upaya dalam menurunkan intensitas hoaks,” terangnya.

Ketua Pelaksana Seminar, Yuventya Prisca menegaskan, mahasiswa Ilmu Komunikasi harus tahu empat pilar literasi digital, sebelumnya tidak diketahui secara sistematis.

“Lewat seminar ini, mahasiswa Ilmu Komunikasi dapat menimba ilmu dan menjadikan bekal pengetahuan. Kemudian semakin bijak dalam menggunakan informasi lewat hapenya, dari pengetahuan menjadi aksi yang tepat,” ujar Prisca.

Baca juga: Universitas Negeri Malang Kukuhkan Empat Guru Besar Baru

Acara Seminar juga dipublikasi melalui live streaming zoom-meet . Dalam seminar, turut berhadir M. Salahuddien sebagai Praktisi TIK, M. Yamin, dan Indriyatno Banyumurti dari Pandu Digital Utama. Penandatanganan MoU dilakukan oleh perwakilan pejabat FIS dan Kominfo sebagai bentuk simbolisasi kerja sama.

“Setiap pengguna memiliki peran dalam menciptakan lingkungan digital aman, produktif dan etis. Sehingga bukan hanya menjadi tanggungjawab individu tetapi menjadi tanggungjawab bersama dalam membentuk masa depan digital Indonesia,” tutup Prisca. (ws10/mzm)

disclaimer

Pos terkait