Pemkot Malang Berikan 4.820 Bibit Cabai ke Masyarakat Untuk Kendalikan Inflasi

Pemkot Malang Berikan 4.820 Bibit Cabai ke Masyarakat Untuk Kendalikan Inflasi
Pj. Wali Kota Malang dan beberapa kepala dinas, menyiram bibit cabai. (foto:ist)

Malang, SERU.co.idPemerintah Kota Malang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang memberikan 4.820 bibit cabai kepada para kelompok urban farming, kelompok tani dan kelompok wanita tani, Selasa (28/11/2023). Kegiatan yang dipusatkan di Balai Benih Ikan (BBI) Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang itu untuk mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Pj. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat diwakili oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi menjelaskan, kegiatan ini sangatlah positif. Harapannya dengan benih cabai tersebut warga bisa mengoptimalkan lahan di sekitar rumah warga sebagai lahan bercocok tanam.

Bacaan Lainnya

“Sehingga nanti kebutuhan pangan di tingkat keluarga bisa terpenuhi. Minimal untuk satu jenis pangan seperti cabai terpenuhi di tingkat keluarga. Apalagi harga cabai saat ini semakin tinggi hingga Rp90 ribu per kg,” seru Diah, Selasa (28/11/2023).

Baca juga: Tingkatkan Keterampilan Pekerja, Pemkot Malang Memberikan Pelatihan Melinting Tembakau

Diah menerangkan, jika terjadi kenaikan harga cabai lagi, minimal kebutuhan lingkungan rumah tangga dapat terpenuhi. Sehingga harga cabai yang merangkak naik dan inflasi pangan khsususnya pada komoditi cabai bisa terkendali.

“Jadi inflasi itu banyak dipicu oleh komoditas pangan, salah satunya cabai. Tentu kegiatan ini juga merupakan bagian dari kita mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan mengatakan, bibit cabai ini diberikan kepada 25 urban farming dan kelompok tani. Dimana nantinya setiap kelompok mendapatkan jatah sebanyak 250 bibit.

“Bibit cabai yang kita bagikan ada sebanyak 4.820 bibit dan itu bibit lokal. Kemudian, media tanam, pupuk npk dan pupuk kandang. Lalu, kalau dari BUMD Tugu Aneka Usaha tadi ada pupuk organik dan pupuk cair,” jelas Slamet.

Baca juga: Pemkot Malang Beri Bantuan Modal untuk Dorong Buruh Pabrik Sejahtera

Slamet menambahkan, selain melakukan pemberian, pihaknya juga bakal melakukan pengawasan dan monitoring pada kelompok tani tersebut. Sehingga bibit-bibit tersebut bisa hidup hingga waktu panen tiba.

“Nanti kita monitoring, dari grup Whatsapp siapa-siapa yang sudah kita beri bantuan dan kita lihat proses pertumbuhan bibit ini. Kita tidak sampai pada harus panen berapa kg atau berapa ton, tetapi lebih mengajari masyarakat bahwa menanam cabai sebetulnya mudah. Jadi tidak perlu effort yang sangat tinggi untuk menanam cabai,” tambahnya. (Wul/ono)

 

disclaimer

Pos terkait