Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) membuka pelatihan melinting tembakau bagi pekerja pabrik rokok di PT Sinar Mahkota Mas, Senin (13/11/2023). Hal ini dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan keterampilkan para pekerja.
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan, pelatihan ini mengajarkan peserta cara melinting tembakau dengan baik dan benar. Melinting tembakau bukan hanya sekadar suatu pekerjaan, tetapi seni yang memerlukan keterampilan dan dedikasi.
“Melalui pelatihan ini, saya harap dapat meningkatkan kualitas produk, memastikan keamanan kerja, serta mendukung daya saing produk tembakau Kota Malang di pasar lokal maupun internasional,” seru Wahyu.
Lebih lanjut, pria yang juga menjabat Sekda Kabupaten Malang itu mengatakan harapan pemerintah terhadap peningkatan kualitas industri hasil tembakau kecil maupun menengah di Kota Malang begitu besar. Dirinya berpesan, pelaku usaha harus mampu meningkatkan kapasitas kemampuan; wujudkan produktifitas usaha ke arah yang positif, bercirikan kualitas bahan yang baik, pemanfaatan teknologi yang tepat, efisiensi, inovasi serta ketajaman dalam menganalisa kebutuhan dan perkembangan pasar.
“Kita juga perlu ingat bahwa pendapatan negara dari cukai rokok sangat tinggi, pajak rokok telah banyak menunjang pembangunan baik di tingkat pusat maupun di daerah, tak terkecuali di Kota Malang. Oleh karenanya penting buat kita semua untuk memberdayakan industri rokok dan pelaku di dalamnya,” ujarnya.
Baca juga: Pemkot Malang Beri Bantuan Modal untuk Dorong Buruh Pabrik Sejahtera
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Timur II mengatakan, terkait DBHCHT sendiri, tahun ini Jawa Timur ditargetkan Rp141 triliun. Serta, untuk pajak Rp60 triliun. Hampir semuanya dari industri tembakau Rp200 triliun.
“Terkait dengan DBHCHT untuk penerimaan di Jawa Timur saja, itu ditargetkan tahun ini Rp141 triliun. Terus juga pajak itu sekitar kurang lebih Rp60 triliun. Jadi hampir Rp200 triliun dari sektor industri tembakau saja,” katanya.
Kepala Diskopindag Eko Sri Yuliadi menjelaskan, kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 700 orang peserta. Bertujuan untuk mendidik tenaga kerja baru dan sekaligus meningkatkan keterampilannya. Selain itu, pihaknya akan bekerjasama dengan pabrik rokok lain di Kota Malang serta akan berkesinambungan.
“Ini sekitar 700 orang, kedepan akan kita kerjasama dengan pabrik rokok lain nanti ada kelanjutan dan kesinambungan,” tandas Eko.
Baca juga: Pemkot Libatkan Unsur Masyarakat Gempur Peredaran Rokok Ilegal di Kota Malang
Sementara itu, Dandim 0833/Kota Malang Letkol Kav Heru Wibowo Sofa SH MHan, dalam kesempatan tersebut, memberikan motivasi kepada semua pelatihan.
“Agar senantiasa belajar dengan sunggug-sungguh dan memberikan manfaat bagi kita semua. Pelatihan melinting untuk industri hasil tembakau serentak yang di ikuti karyawan pabrik se-kota Malang,” ucapnya. (ws8/rhd)