Musim Penghujan, Masyarakat Diminta Waspada Penularan Virus Demam Berdarah

Ilustrasi. (ist) - Musim Penghujan, Masyarakat Diminta Waspada Penularan Virus Demam Berdarah
Ilustrasi. (ist)

Malang, SERU.co.id – Memasuki musim penghujan, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mengimbahu seluruh masyarakat untuk menjaga kebersihan dan rutin melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk dengan Menguras, Menutup Mengubur (PSN 3M Plus). Hal ini guna mencegah terjadinya penularan virus DBD (Demam Berdarah) yang disebarkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti.

Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang Chairiyah menuturkan, banyak upaya sederhana yang bisa dilakukan untuk menekan angka penderita DBD. Salah satunya dengan menerapkan perilaku hidup bersih pada lingkungan masing-masing.

Bacaan Lainnya

“Gotong royong membersihkan lingkungan, rutin melaksanakan kegiatan PSN 3MPlus. Selain menguras menutup dan mendaur ulang juga dapat diupayakan menanam tanaman penangkal nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik. Menggunakan obat atau lotion anti nyamuk, tidak menumpuk pakian kotor,” seru wanita yang kerap disapa Chair itu.

Baca juga: Kadinkes Jatim Imbau Masyarakat Giat Berantas Sarang Nyamuk

Berdasarkan data Dinkes Kabupaten Malang, tercatat jumlah pasien DBD dari Januri hingga Oktober 2023, mencapai 855 orang. Dimana jumlah tertinggi pasien DPD pada Januari-Maret. Yakni Januari sebanyak 146, Febuari 139 kasus dan Maret 122 kasus. Hal tersebut disebabkan karena di bulan-bulan itu intensitas curah hujan cukup tinggi. Sehingga, banyak air menggenang yang berpotensi digunakan oleh nyamuk sebagai sarang berkembang biak.

Tak hanya musim hujan saja, penyebaran penyakit DPD juga patut diwaspadai di saat musim kemarau. Yang mana dimusim tersebut berpotensi terjadi peningkatan suhu, yang membuat serangga ini semakin ganas saat mencari mangsa.

“Peningkatan suhu di atas 30 derajat celcius memengaruhi frekuensi gigitan nyamuk hingga tiga sampai lima kali lipat lebih tinggi. Nyamuk menjadi lebih ganas saat suhu panas,” jelasnya.

Baca juga: Dinkes Ajak Masyarakat Surabaya Mewaspadai DBD di Musim Penghujan

Selain himbauan untuk masyarakat, Chair mengaku, Pemkab Malang juga bakal turut serta terjun untuk menekan angka penderita DBD. Seperti halnya dengan notifikasi kasus yang dicurigai sebagai DBD tidak lebih dari 1×24 jam kepada petugas Kesehatan.

“Akan dilakukan penyeledikian epidemiologi sebagai bentuk respon untuk mengetahui potensi penularan dan penyebaran DBD lebih lanjut serta Tindakan yang perlu dilkaukan di wilayah sekitar tempat tinggal penderita/ focus penularan,” ucapnya.

Dan untuk langkah selanjutnya merupakan penanggulangan focus dilakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk penular demam berdarah dengue (PSN 3M Plus). Larvasida selektif, penyuluhan dan atau fogging (bila diperlukan), dengan tujuan untuk membatasi rantai penularan dan mecegah terjadinya KLB di lokasi setempat. Serta tempat-tempat umum yang berpotensi menjadi sumber penularan DBD. (wul/ono)

disclaimer

Pos terkait