Pamekasan, SERU.co.id – Komunitas Monitoring dan Advokasi (Komad) menggeruduk Kantor Dinas Pemerintahan Desa (DPMD) Pamekasan. Massa aksi yang berjumlah puluhan itu melakukan demonstrasi dengan dalih adanya dugaan pemotongan gaji perangkat desa dan dugaan pemberhentian perangkat desa secara sepihak di Desa Laden Pamekasan, Selasa (8/8/2023).
Ironisnya, tidak semua masa aksi tersebut mengetahui nama Kepala Desanya dan nama Sekretaris Desa Laden. Ketidaktahuan masa aksi itu diketahui, pada saat riuhnya demontrasi itu dilakukan saat wartawan SERU.co.id melakukan wawancara sejenak terhadap salah satu massa aksi. Anehnya, saat ditanya terkait alamatnya, dirinya mengungkapkan kalau asli orang Desa Laden, namun saat ditanya nama Kades dan Sekdesnya justru kebingungan.
“Saya asli orang Laden, ke barat Jalan Bhayangkara, terus ke utara. Jalan tembusan ke Alfamart,” seru Ahmad, salah satu peserta demo.
Sewaktu ditanya siapa nama Sekretaris Desanya, pria muda itu justru malah kebingungan dan bertanya terhadap teman di dekatnya. “Nama Sekdesnya siapa.? Itu siapa sudah, saya lupa, ” ujar Ahmad sambil kebingungan bertanya pada temannya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi terhadap Kepala Desa Laden, Ali Muddin, dirinya tidak membenarkan adanya pemotongan gaji yang telah dituduhkan terhadapnya. Bahkan menurutnya, massa yang melakukan demonstrasi juga tidak mengetahui.
“Kami disini sudah melakukan secara prosedur, dan untuk warga Laden yang katanya melakukan demo itu saya tidak tahu karena kondisi di Desa kami saat ada demo semuanya baik-baik saja,” ungkapnya dengan singkat. (udi/mzm)