Pj Wali Kota Batu Ajak Kades se-Jatim Kunjungi Desa Wisata

Gubernur Jatim, Pj. Wali Kota Batu dan Kades se-Jatim dalam acara peningkatan SDM di Batu. (ist) - Pj Wali Kota Batu Ajak Kades se-Jatim Kunjungi Desa Wisata
Gubernur Jatim, Pj. Wali Kota Batu dan Kades se-Jatim dalam acara peningkatan SDM di Batu. (ist)

Batu, SERU.co.id – Kota Batu menjadi tuan rumah penyelenggaraan Diklat Teknis Peningkatan Kapasitas SDM bagi Kepala Desa (Kades) Angkatan I dan II Provinsi Jawa Timur. Pembukaan kegiatan ini dilakukan, Selasa (5/7/2023) malam, di Hotel Orchid Kota Batu dan dibuka oleh Gubernur Jatim, Hj Khofifah Indar Parawansa.

Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai SSTP MM membuka sambutan dengan ucapan selamat datang di Kota Batu bagi para Kades. Penjabat Wali Kota Batu juga menyampaikan rasa terima kasih karena kegiatan ini dilaksanakan di Kota Wisata Batu. Ia pun mengajak peserta untuk berkunjung ke desa-desa wisata yang ada di Kota Batu. Kedatangan para Kades tersebut diharapkan menjadi barokah bagi Kota Batu.

Bacaan Lainnya

“Silahkan datang ke 19 desa wisata Kota Batu yang memiliki tematik masing-masing sesuai potensinya,” serunya.

Aries berharap, Diklat ini akan semakin meningkatkan kapasitas dan kompetensi kepala desa, termasuk dalam hal pengelolaan keuangan desa yang harus dipertanggungjawabkan. Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Hj Khofifah Indar Parawansa dalam kesempatan tersebut menyampaikan, dari 7721 desa di Jatim per 11 Juli 2022 ada 1490 desa berstatus Desa Mandiri. Jumlah itu adalah tertinggi dari seluruh provinsi di Indonesia. Iapun bangga kepala desa di Jatim masih ingin meningkatkan kapasitasnya dengan mengikuti diklat.

“Karena dengan Diklat selain meningkatkan kapasitas dirinya, juga meningkatkan kinerja inovasi dan produktivitas,” ungkapnya.

Dalam arahannya, orang nomor satu di lingkungan Pemprov Jatim itu mengajak 120 kepala desa peserta Diklat untuk membangun destinasi wisata bagi desa yang secara ekosistem kewilayahan memiliki keserupaan topografi. Ia menyebutkan, sektor wisata penting karena multiplayer effect yang luar biasa. Hal ini bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Sektor wisata gerak, UMKM gerak, dan kuliner bergerak,” tegasnya.

Selain itu, Khofifah juga mendorong desa menjadi desa devisa. Ada 138 desa di Jatim yang sedang menyandang sebagai desa devisa. Dengan menjadi desa devisa akan mempercepat pertumbuhan ekonomi desa dan wilayah sekitarnya. (dik/mzm)

disclaimer

Pos terkait