Waspada Penyakit di Awal Musim Kemarau, Ini Nasehat Dokter

dokter susan indahwati dinkes batu
Dokter Susan Indahwati dari Dinkes Kota Batu. (foto:ist)

Batu, SERU.co.id – Selama awal musim kemarau yang kadang masih disertai hujan, ada beberapa penyakit yang perlu diwaspadai oleh masyarakat. Dokter Susana Indahwati, Koordinator Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana Dinas Kesehatan Kota Batu berbagi info kesehatan.

Menurut dokter Susan, sapaan akrabnya, penyakit yang pertama adalah infeksi saluran pernapasan (Ispa). Musim kemarau dapat menyebabkan peningkatan debu dan partikel yang mengambang di udara. Hal ini dapat memicu iritasi saluran pernapasan dan meningkatkan risiko infeksi seperti pilek, flu, bronkitis, atau pneumonia.

Bacaan Lainnya

“Masyarakat disarankan untuk menjaga kebersihan diri, menghindari paparan debu yang berlebihan, dan melindungi saluran pernapasan dengan menggunakan masker saat diperlukan,” serunya.

Ketua Komisariat IDI Kota Batu itu melanjutkan, penyakit selanjutnya yang rawan terjadi adalah penyakit kulit. Dimana kulit rentan mengalami dehidrasi dan iritasi selama musim kemarau. Beberapa masalah kulit yang umum terjadi adalah kulit kering, eksim, ruam, atau infeksi jamur.

“Masyarakat disarankan untuk menjaga kelembapan kulit dengan menggunakan pelembap, minum cukup air, dan menjaga kebersihan kulit,” tuturnya.

Dokter Susan juga menuturkan, cuaca panas dan kering selama musim kemarau dapat menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kelelahan, pusing, mulut kering, atau gangguan fungsi organ. Masyarakat disarankan untuk minum air yang cukup.

“Menghindari konsumsi alkohol dan minuman berkafein, serta menjaga tubuh tetap terhidrasi, itu juga perlu diperhatikan,” imbuhnya.

Wanita berjilbab ini juga mengingatkan, dengan kondisi awal kemarau yang terkadang masih ada hujan dapat menyebabkan penularan penyakit seperti demam berdarah atau chikungunya. Pasalnya genangan air sisa hujan dapat memicu pertumbuhan nyamuk. Masyarakat disarankan untuk menghindari genangan air, menggunakan kelambu atau insektisida untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.

“Harus dipastikan juga area sekitar rumah bebas dari tempat pembiakan nyamuk,” pungkasnya. (dik/ono)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *