Pamekasan, SERU.co.id – DPRD Kabupaten Pamekasan menggelar rapat paripurna, pada Jumat (22/8/2025) malam dengan agenda penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi terhadap Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029.
Ketua DPRD Pamekasan, Ali Masykur menyampaikan, salah satu catatan utama adalah perlunya memasukkan program prioritas Bupati dan Wakil Bupati terpilih secara lebih jelas. Menurut Ali Masykur, RPJMD harus menjadi dokumen teknokratis yang benar-benar berpihak pada masyarakat.
Secara umum, lanjut Ali Masykur, seluruh fraksi menerima rancangan tersebut untuk dilanjutkan, namun tetap menyampaikan sejumlah masukan agar dokumen pembangunan ini lebih komprehensif.
“Semua fraksi memberikan persetujuan untuk diteruskan, tetapi ada beberapa hal yang masih perlu diperbaiki. Program prioritas kepala daerah harus menjadi bagian penting dalam RPJMD,” serunya.
Sementara itu dilain waktu, Ketua Fraksi PKB, Moh. Faridi, menyampaikan tiga masukan pokok. Pertama, terkait kerangka kebijakan ekonomi makro yang dinilai masih perlu penyesuaian agar lebih realistis dan merata pada berbagai sektor. Kedua, pada aspek sosial dan pembangunan manusia, target penurunan angka pengangguran dan kemiskinan dianggap perlu dikaji ulang agar lebih logis, sementara peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebaiknya lebih ditingkatkan. Ketiga, pada bidang infrastruktur dan lingkungan, target Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) dipandang perlu lebih optimis.
“Masukan ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan penting sebelum RPJMD 2025–2029 ditetapkan secara resmi sebagai regulasi daerah,” ungkapnya, Rabu (27/8/2025).
Dengan adanya berbagai catatan tersebut, DPRD berharap RPJMD ke depan tidak hanya menjadi dokumen formal, tetapi benar-benar menjadi arah pembangunan yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pamekasan. (udi/mzm)