Kediri, SERU.co.id – Nanas telah lama menjadi salah satu buah unggulan Kabupaten Kediri. Meski begitu, hingga kini tak banyak orang tahu Kabupaten Kediri merupakan salah satu sentra penghasil nanas nasional. Hal itu karena kurangnya kegiatan promosi, utamanya promosi media digital.
Dalam membantu mempromosikan buah khas Kabupaten Kediri agar lebih dikenal secara nasional maupun internasional. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan menggelar diskusi literasi digital di tengah ”Pineapple Festival 2023” di kawasan wisata Kelud, Kabupaten Kediri, Minggu (7/5/2023), mulai pukul 14.00.
Diskusi bertajuk ”Kiat-Kiat Mengembangkan Bisnis Menggunakan Sosial Media” itu, akan menghadirkan tiga narasumber. Di antaranya Dosen dan Chief Executive Regional of ACSB East Java Dr. Meithiana Indrasari; dosen dan Sekretaris PWI Jatim Dr. Eko Pamuji; dan pemerhati dunia digital Ir. M Adhi Pranowo, serta founder @singyourmind.id. Muhammad Noviyanto sebagai moderator.
”Ayo, pemuda yang ingin jadi pengusaha, kalangan UMKM, dan pelaku usaha, silakan gabung di acara ini, gratis. Caranya, cukup mendaftar ke link pendaftaran https://s.id/DaftarKediri0705. Dapatkan e-sertifikat dari Kemenkominfo serta e-money senilai Rp 1.000.000,- untuk 10 peserta yang beruntung,” seru Kemenkominfo, dalam rilisnya kepada SERU.co.id, Sabtu (6/5/2023) sore.
Selain diskusi luring (offline), festival yang digagas Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri itu, akan dimeriahkan oleh beberapa acara. Di antaranya, pawai tumpeng nanas, Kediri Fashion Pineapple Carnival, Edukasi Nanas, Pineaplle Cooking Competition, dan pameran UMKM olahan nanas.
Terkait tema diskusi, Kemenkominfo mengatakan, pengusaha di era milenial mesti makin inovatif. Sebab, persaingan di dunia bisnis kini makin mengglobal, tanpa batas. Dibantu media sosial, persaingan tidak hanya berlangsung lintas wilayah di dalam negara, tapi juga antar-negara.
Menyadari makin pentingnya pengusaha – utamanya pelaku UMKM – memahami geliat bisnis di dunia digital. Kemenkominfo mendorong petani nanas dan mata rantai pendukungnya untuk bisa mengambangkan bisnis nanas melalui media digital.