Sementara itu, Camat Ngajum, Ahmad Taufik Juniarto mengaku, sangat senang dengan langkah yang dilakukan BUMN. Dan merasa bersyukur karena memilih Kecamatan Ngajum sebagai lokasi pertama penyelenggaraan Dharma Santi di wilayah Jawa Timur. Menurutnya, lokasi tersebut sangat tepat karena meski warganya menganut berbagai agama, namun mereka tetap rukun.
“Ini menunjukkan Ngajum adalah salah satu kecamatan yang di samping variasi umat beragama lengkap, kerukunannya juga benar-benar ada,” tutur Taufik.
Sebagai tambahan, di Kecamatan Ngajum terdapat tiga desa para warga masyarakatnya menganut agama Hindu. Namun, hidup saling berdampingan dengan umat Islam dan Kristiani.
Di tiga desa tersebut berdiri pura sebagai tempat peribadatan umat Hindu. Khusus di Desa Kesamben, terdapat dua pura yang menunjukkan jumlah umat Hindu di sana cukup banyak. (wul/mzm)
Baca juga:
- Dinkes Batu Lakukan Pemeriksaan Baduta Stunting di RSKH, Hasil Temuan Posyandu di Puskesmas
- Kadin Sambut Positif Kesepakatan RI-AS, Transfer Data Pribadi WNI Jadi Sorotan
- Sinergi Pemkot Malang dan Kepolisian Tindak Puluhan Kendaraan ODOL hingga Nihil Surat
- Jas Merah Fondasi 18 Tahun Universitas Ma Chung Berdampak dan Berkelanjutan
- USDEC Luncurkan USIDP Perkuat Industri Susu Nasional di Jawa Timur