Kota Batu Kini Punya Pelatih Pencak Silat Tersertifikasi Internasional

Para Pelatih silat Indonesia bersertifikasi Internasional. (ist) - Kota Batu Kini Punya Pelatih Pencak Silat Tersertifikasi Internasional
Para Pelatih silat Indonesia bersertifikasi Internasional. (ist)

Batu, SERU.co.id – Sebuah kebanggaan tersendiri untuk pesilat Kota Batu, karena kini sudah memiliki pelatih berlisensi Internasional. Pelatih silat asli Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Adi Suhartono, kini telah mengantongi lisensi Pelatih Internasional dari hasil sertifikasi, 9-13 Maret 2023 lalu di Jakarta.

Pelatih Tim Pencak Silat Jawa Timur dalam PON Papua ini merupakan salah satu dari tiga pelatih silat nasional yang direkomendasi oleh IPSI (Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia) Provinsi Jawa Timur untuk mengikuti sertifikasi ini.

Baca Juga

Sertifikasi dilaksanakan di Padepokan Pencak Silat Indonesia, TMII Jakarta. Rekomendasi diberikan kepada Edi dan dua pelatih silat lainnya yakni M Yusuf (Surabaya) dan Karyono (Surabaya).

“Rekomendasi diberikan karena telah memenuhi beberapa kriteria antara lain sudah memiliki sertifikat pelatih nasional lebih dari dua tahun,” seru Edi.

Selain pelatih yang direkomendasi harus memiliki sertifikat nasional lebih dari dua tahun, Pelatih juga harus pernah melatih tim negara (nasional), berusia dibawah 60 tahun dan ditunjuk oleh federasinya. Atas hasil sertifikasi internasional yang diraih itu, Edi mengungkapkan rasa syukurnya. Ia pun berjanji akan membawa prestasi pencak silat Jatim ke tingkat dunia.

“Alhamdulillah kita sudah mengantongi sertifikat pelatih Internasional ini, tentu kami pergunakan sebaik-baiknya untuk menggali banyak ilmu, agar bisa lebih meningkatkan prestasi pencak silat di Jawa Timur sampai ke dunia Internasional,” ujar Edi.

Sertifikat ini dikeluarkan oleh Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa atau International Pencak Silat Federation (IPSF). Menurut Edi, sertifikasi yang diselenggarakan baru pertama kali. Event tersebut diikuti 40 pelatih dari Indonesia dan 9 pelatih pencak silat dari luar negeri.

“Ini baru pertama kali ada sertifikasi pelatih internasional, di Jatim baru 3 orang,” ungkapnya

Edi menyebutkan, Negara-negara tersebut adalah Belanda, Philipina, Laos, Kamboja, Thailand, Singapore, Brunai, Malaysia dan Timor. Tujuannya, apabila semua pelatih pencak silat di semua negara paham akan peraturan maka cita-cita pencak silat ditandingkan di Olimpiade akan semakin dekat.

“Pencak silat Goes to Olimpiade,” ujar Edi.

Sementara itu Sekretaris Jenderal PB IPSI, Dr. Ir. Teddy Suratmadji, MSc menyatakan sertifikasi pelatih pencak silat internasional untuk menguatkan skill pelatih terkait perubahan peraturan pertandingan. Aturan baru tersebut, dibuat karena Silat ingin dipertandingkan di Olimpiade. Oleh karena itu harus dibuat lebih menarik.

“Aturan baru itu dibuat, karena jika ingin silat dipertandingkan di Olimpiade, maka pertandingan harus menarik,” pungkasnya. (dik/mzm)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *