Malang, SERU.co.id – Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kota Malang diperintahkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB untuk menggelar doa bersama. Salah satunya, Arief Wahyudi menggelar doa bersama sholawat burdah bersama masyarakat lorong kampung di wilayah Kelurahan Bareng.
Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kota Malang, Arief Wahyudi mengatakan, doa bersama ini demi keselamatan bangsa. Dimana pembacaan shalawat burdah saat kondisi genting ini diajarkan oleh KH Abdul Wahab Chasbullah, seperti kondisi saat ini Indonesia sedang tidak baik-baik saja.
“Kondisi Indonesia saat ini tidak sedang baik-baik saja, sehingga kami melaksanakan doa bersama untuk keselamatan bangsa. Ini ajaran KH Abdul Wahab Chasbullah, dimana beliau membaca Shalawat Burdah atau Qosidah Burdah saat Jakarta dalam kondisi genting. Kebiasaannya dibaca 4.444 kali, tapi tidak langsung serta merta, bisa dibagi beberapa tempat,” seru Sam AW, sapaannya usai doa bersama di kediamannya, Kamis (11/9/2025) malam.
Langkah spiritual ini berangkat dari keprihatinan terhadap kondisi Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja. Tidak hanya digelar di Kota Malang, namun juga seluruh fraksi dan elemen PKB daerah di Indonesia dengan waktu yang berbeda-beda.
“Kita membaca situasi, dari pengamat, baik di sisi ekonomi, politik, gejolak di masyarakat dan lainnya. Ketidakpuasan rakyat terhadap kinerja menteri dan legislatif DPR dengan munculnya demo di Jakarta, Semarang, Malang dan lainnya, hingga menimbulkan korban jiwa,” ungkapnya.
Diakuinya, Sam AW melaksanakan doa bersama di enam tempat di wilayah Kelurahan Bareng dengan melibatkan beberapa pihak. Seperti di Bareng Tengah, Bareng Kulon hingga Bareng Raya.
“Ini hari keenam saya bersama beberapa majelis baik bapak-bapak dan ibu-ibu, target saya besok untuk ketujuh kalinya. Ini demi keselamatan bangsa, kebijakan dan keberpihakan Presiden Prabowo Subianto kepada rakyat. Serta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk membersamai rakyat,” bebernya.
Sebagai bagian legislatif di Kota Malang, Arief juga ikut merasa bertanggung jawab atas kondisi negara Indonesia saat ini. Arief juga memberikan apreasiasi terkait kondisi Kota Malang yang tetap kondusif, meskipun ada aksi demonstrasi di berbagai daerah.
“Mampu saya dari DPP adalah doa dan berjuang bersama masyarakat untuk kepentingan bangsa secara luas. Saya apresiasi masyarakat menjaga Kota Malang dengan damai dan tidak berbuat anarkis saat demo, serta kesigapan TNI dan Polri. Meski sempat ada kerusuhan yang menyasar Polres/Polresta dan beberapa pos polisi,” imbuhnya.
AW juga menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat Kota Malang. Ia merasa kinerja DPRD Kota Malang masih belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi masyarakat.
“Kami harus lebih maksimal lagi bekerja mewujudkan aspirasi masyarakat. Komitmen saya, perjuangan adalah ibadah, tidak korupsi akan saya jaga sampai kapanpun,” tandasnya. (rhd)
