Kota Malang, SERU – Tingkat persaingan perguruan tinggi (PT) yang semakin ketat baik nasional maupun internasional, serta adanya tuntutan kemandirian PT, telah direspon UB dengan menerapkan strategi bersaing yang tepat. UB telah memiliki tata pamong yang mapan dan berkualitas dengan menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Dan secara institusional, UB telah terakreditasi A oleh BAN-PT, serta telah menerapkan program quality assurance yang diakui oleh ISO-9001 2008.
“Sebagai usaha dalam meningkatkan kualitas layanan, UB telah melakukan revitalisasi kelembagaan dengan melaksanakan agenda-agenda reformasi birokrasi, seperti tertuang dalam Roadmap Reformasi Birokrasi UB 2015-2019 dengan menjalankan delapan program area perubahan. Walaupun belum menyeluruh dan tertata dengan baik,” ungkap Rektor UB Prof Dr Ir Nuhfil Hanani AR, MS, dalam Laporan Kinerja Rektor Tahun 2019.
Menurutnya, agenda perubahan telah dilaksanakan dan hasilnya telah dirasakan oleh mahasiswa, pegawai dan pemangku kepentingan terkait. UB berkomitmen melanjutkan reformasi birokrasi periode selanjutnya dengan berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan berpijak dari upaya-upaya perbaikan sistem birokrasi sebelumnya
“Salah satu momen penting dari area perubahan, UB menuju Universitas Berbadan Hukum. Dimana saat ini sedang dalam proses pengesahan UB menjadi PTNBH melalui usulan RPP Statuta UB PTNBH. Untuk itu, UB telah membentuk Tim Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) melalui Keputusan Rektor nomor 1826 Tahun 2018,” jelas Nuhfil, dalam Rapat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-57 Universitas Brawijaya.
Disebutkan Nuhfil, peringkat UB untuk program Klasterisasi Dikti meningkat dari peringkat 12 pada tahun 2018 menjadi peringkat 9 pada tahun 2019 dan bertahan pada posisi Claster I PTN di Indonesia. UB juga masih mempertahankan gelar sebagai PTN paling diminati pada 2019. Dari salah satu sistem rekruitmen SBMPTN 2019, UB masih menduduki peringkat I dari sepuluh PTN dengan peminat terbanyak (55.871 orang), sehingga mampu mendorong meningkatnya kualitas input pada tahun 2019 dengan rasio Keketatan Seleksi Mahasiswa S1 adalah 1:14 dibandingkan tahun 2018 dengan rasio 1:19.
Di bidang Keterbukaan Informasi Publik, UB mendapat penghargaan sebagai Badan Publik Terinformatif Komisi Informasi Pusat (KIP) 2019 dengan berhasil masuk ke dalam kategori tertinggi, yaitu kategori Informatif, bersama dengan IPB, ITB, UGM, dan UNP.
Jumlah PS terakreditasi internasional UB saat ini menjadi 20 PS, dan 7 tujuh PS di FEB sedang menunggu pengumuan resmi dari ABEST21. Untuk menjaga kualitas SDM, UB telah memiliki 2.131 dosen, 153 orang di antaranya memiliki jabatan fungsional guru besar, dan 36,32 persen bergelar Doktor.
Implementasi program Internasionalisasi Bidang Kemahasiswaan dijawab dengan meningkatnya jumlah prestasi Internasional Bidang Penalaran Mahasiswa. Pada tahun 2017 terdapat 41 prestasi dan meningkat menjadi 122 prestasi pada tahun 2018. Sedangkan angka capaian tahun 2019 sebesar 96 prestasi diambil per 30 November 2019, berdasarkan data capaian UB yang wajib diunggah ke aplikasi SIMKATMAWA Dikti, dan akan terus bergerak sampai dengan akhir Desember 2019.
“Di sisi lain, terjadi peningkatan publikasi, produktivitas HAKI, peningkatan dan pemerataan akses pendidikan, pengelolaan lembaga, Unit Pelaksana Teknis, serta Unit Penunjang Tugas dan Fungsi atau Badan Pengelola Usaha,” tandas Nuhfil. (rhd)