Kuota Volume Elpiji Kota Batu Naik, Pertamina Pastikan Ketersediaan Aman

Branch manager PT. Pertamina Patra Niaga Wilayah Malang. (dik) - Kuota Volume Elpiji Kota Batu Naik, Pertamina Pastikan Ketersediaan Aman
Branch manager PT. Pertamina Patra Niaga Wilayah Malang. (dik)

Batu, SERU.co.id – Berdasarkan data dari Biro Perekonomian Sekdaprov Jatim, kuota volume Elpiji Kota Batu Tahun 2022 ini, direvisi dari 12.949 metrik ton menjadi 13.279 metrik ton. Salah satu alasannya adalah untuk memenuhi kebutuhan jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Dengan demikian, Pertamina sebagai penyuplai Bahan Bakar Minyak dan bahan bakar gas juga harus menyesuaikan kebutuhan Kota Batu tersebut.

Branch Manager PT. Pertamina Patra Niaga Wilayah Malang, Ahmad ubaidillah Maksum, dikonfirmasi SERU.co.id mengatakan, Pertamina selalu siap dalam hal stok baik BBM maupun Elpiji. Melihat perubahan angka pada kuota volume Elpiji Kota Batu, pihaknya langsung menyesuaikan. Dengan kata lain, tidak ada kekhawatiran kekurangan bahan bakar gas Elpiji bagi Kota Batu khususnya jelang akhir tahun ini.

Bacaan Lainnya

“Secara kuota sudah aman. Pertamina selalu siap stok. BBM, Elpiji. Stasiun pengisian Kota ada di Karangploso,” serunya.

Disinggung tentang program penukaran tabung elpiji 3kg ke tabung Brigh, Ubaid sapaan akrabnya mengaku masih terus berlangsung. Program penukaran itu dilaksanakan pada agen-agen Gas Elpiji dari Pertamina. Pada awalnya program ini bekerja sama dengan Pemerintah daerah, untuk menyasar para ASN yang masih menggunakan tabung gas 3 kg.

“Ke depan Kami akan coba tambah lagi titik-titik penukaran seperti halnya di SPBU SPBU sehingga kepada masyarakat bisa lebih tersosialisasi,” ujarnya.

Terkait program yang saat ini sedang berlangsung, Ahmad ubaidillah menuturkan, pihaknya sedang membantu pemerintah untuk menyalurkan paket Elpiji untuk petani dan nelayan. Program ini merupakan program dari Kementerian ESDM yaitu konversi BBM ke BBG. Tujuannya, agar petani dan nelayan bisa berpindah menggunakan Bahan bakar gas dari yang semula menggunakan BBM.

“Itu semua kami yang menyiapkan barangnya Tetapi semua berdasarkan surat perintah, atau ada peraturan yang mendasari bahwa akan ada pembagian paket konversi baru seperti petani maupun nelayan,” tukasnya. (dik/mzm)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait