KNKT Ungkap 6 Faktor Penyebab Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182

Black box Sriwijaya Air SJ182. (ist) - KNKT Ungkap 6 Faktor Penyebab Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182
Black box Sriwijaya Air SJ182. (ist)

Selain itu, complacency pada otomatisasi dan confirmation bias kemungkinan menyebabkan kurangnya monitoring sehingga pilot tidak menyadari adanya asimetri dan penyimpangan arah penerbangan.

Nurcahyo menjelaskan, pesawat berbelok ke kiri dari arah yang seharusnya yaitu ke kanan.  Sedangkan, kemudi miring ke kanan dan kurang monitoring mungkin telah menyebabkan asumsi bahwa pesawat berbelok ke kanan sehingga tindakan pemulihan tidak sesuai.

Bacaan Lainnya

“Keenam, belum adanya aturan dan panduan tentang Upset Prevention and Recovery Training (UPRT) memengaruhi proses pelatihan oleh maskapai untuk menjamin kemampuan dan pengetahuan pilot dalam mencegah dan memulihkan kondisi upset secara efektif dan tepat waktu,” kata Nurcahyo.

KNKT memberikan tiga rekomendasi keselamatan untuk Sriwijaya Air, yaitu sebagai berikut.

  1. Sriwijaya Air perlu berkonsultasi dengan DJPU sebelum melakukan perubahan prosedur terbang. Kemudian meminta No Technical Objection (NTO) dari pabrikan pesawat udara sebelum melakukan perubahan prosedur terbang yang sudah disiapkan di buku panduan.
  2. Sriwijaya Air meningkatkan jumlah pengunduhan data dalam Flight Data Analysis Program (FDAP) untuk peningkatan pemantauan operasi penerbangan.
  3. Sriwijaya untuk menekankan pelaporan bahaya atau hazard kepada seluruh pegawai.

(hma/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait