Punjul memastikan, selama ini intervensi gizi yang telah dilakukan diantaranya dengan memberikan makanan tambahan gizi untuk ibu dan Balita. Selain itu, dilakukan pemantauan di Posyandu dan peningkatan layanan kesehatan untuk ibu dan anak. Intervensi dan pendampingan dilakukan pada pasangan yang sudah menikah, ibu hamil, paska melahirkan serta Balita.
“Keluarga berisiko stunting mendapatkan Bansos untuk perbaikan gizi,” pungkasnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Menjadi Penerima Bantuan Terbanyak Kedua di Jatim, Kabupaten Malang Dapat Jatah Rp16,137 Miliar
- Lanud Abd Saleh Berhasil Membudidayakan Sejumlah Komoditas Pertanian untuk Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Prajurit
- Danlanud Abd Saleh Hadiri Syukuran HUT PPAU ke-27 Tahun 2025
- Pemprov Jatim Gencarkan Pasar Murah, Distribusi Beras SPHP Masih 6,17 Persen
- Opsgab Dishub Kota Malang Jaring 208 Kendaraan Penumpang dan Angkutan ODOL, 33 Melanggar