Malang, SERU.co.id – Lima mahasiswa Politeknik Negeri Malang (Polinema) tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karya Inovatif (PKM-KI) berhasil menciptakan inovasi. Yakni alat pembersih sisik dan isi perut ikan otomatis berbasis smart relay.
Tim yang didampingi oleh Mochamad Muzaki ST MT ini, beranggotakan Yuda Junaedi Kurniawan, Akhmad Zainuril, dan Rico Wahyu Pratama dari Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi dan Perawatan. Serta Moch Faiz Barnabassana dan Zumrotus Solihah dari Prodi D-IV Sistem Kelistrikan.
“Inovasi ini bernama AUFIC lahir dari permasalahan yang dihadapi oleh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) makanan berbahan dasar ikan dan pedagang ikan. Terkait inefisiensi waktu dalam proses pembersihan sisik dan isi perut ikan, sebelum diolah lebih lanjut,” seru Ketua Tim, Yuda Junaedi Kurniawan.
- UB Kukuhkan Lima Profesor Baru Lintas Bidang Ilmu
- Google Gratiskan Gemini Advanced 15 Bulan untuk Mahasiswa Indonesia
- Indosat Luncurkan IM3 Platinum, Layanan Pascabayar Berbasis AI Masa Depan
Cara kerja alat ini cukup efektif dan efisien. Sebanyak 10 ekor ikan ditata pada corong input, kemudian mesin dinyalakan, sistem akan mengontrol dan memproses secara otomatis. Serta akan ada peringatan jika ada error maupun ikan telah habis.
“Alat ini dapat melakukan dua hal sekaligus. Mengupas sisik ikan dan membersihkan isi perut ikan dalam satu waktu selama 8 detik per ekor. Jauh lebih efektif dan efisien daripada yang dilakukan secara manual,” bebernya.
Sebelumnya, diperlukan waktu dua sampai tiga menit untuk membersihkan satu ekor ikan. Tentunya hal ini membuang waktu dan menghambat produktivitas para pelaku UMKM.
“Alat ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas para pelaku UMKM,” tegasnya.