“Karena sebenarnya targetnya adalah pelajar, maka pelajar terutama SMAN 2 atau seluruh pelajar di wilayah kabupaten Jombang jauh dari paham yang cenderung merasa benar sendiri dan cenderung intoleransi,” ucapnya.
Terakhir, Gus Mifta mengatakan, setelah diadakan kegiatan ini pesan khusus buat siswa adalah siswa kedepannya akan menemui banyak tantangan berat, sehingga bagaimana bisa mengikuti perkembangan zaman dan persaingan yang semakin berat.
“Untuk itu hindari kegiatan yang tidak penting. Karena jika ada gesekan dengan teman atau dengan tetangga bisa mengurangi dan menghambat untuk berkarya,” pungkasnya. (ful/mzm)
Baca juga:
- OJK Malang Cabut Izin Usaha PT BPR Dwicahaya Nusaperkasa Batu
- Diplomat Kemlu Arya Daru Sempat Naik ke Rooftop dan Ponsel Belum Ditemukan
- Konflik Bersenjata Hari Kedua Thailand–Kamboja Semakin Memanas dan Terbuka
- Pelaku Penganiayaan Ayah dan Anak di Situbondo Berhasil Dibekuk
- Hasto Kristiyanto Divonis 3,5 Tahun Penjara dalam Kasus Suap PAW Harun Masiku