Malang, SERU.co.id – Peristiwa keracunan massal terjadi di SD Muhammadiyah 4 Kota Malang. Sejak hari Kamis (1/9/2022) 20 guru dan seorang murid mengalami keracunan. Akibatnya sekolah selama seminggu diliburkan. Para korban keracunan dirawat di dua rumah sakit yang berbeda.
Berdasarkan pengakuan salah satu keluarga korban keracunan tersebut, Rasiwan, mulanya hal itu terjadi ketika sekolah menerima bungkusan makanan (catering) dari salah satu wali murid. Sekolahan yang memiliki dua lokasi itu (Kampus 1 & 2) semuanya menerima bungkusan tersebut.
“Isinya nasi, sayur kering dan lauk. Yang makan itu istri saya sama cucu saya. Gak banyak, cuma dua suapan langsung ngeluh gak enak,” seru Rasiwan, saat dikonfirmasi di sekolah, Senin (5/9/2022).
Siapa sangka, hanya dua suapan saja, istri Rasiwan langsung mengalami sakit muntah dan berak (Muntaber). Saat itu korban hanya memilih dirawat di rumah dan tidak pergi ke Puskesmas terdekat.
“Anehnya, kok cepet gitu, setelah makan langsung sakit. Istri dan cucu saya dikasih obat nggak periksa,” imbuhnya.
Saat mendatangi lokasi, SERU.co.id dan beberapa media lainnya tidak menemukan adanya kegiatan belajar mengajar. Hanya terdapat dua guru yang bertugas di kantor saat itu. Saat dimintai keterangan mengenai peristiwa nahas itu, dirinya enggan berkomentar. Hanya saja, informasi yang didapat, sekolah saat itu diliburkan selama seminggu pasca kejadian.
Peristiwa yang terjadi sejak minggu lalu itu rupanya tidak diketahui oleh pemerintah daerah. Saat dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif mengaku, dirinya masih belum menerima laporan tersebut.
