Beredar Video Perundungan Anak di Bawah Umur, Korban Alami Trauma

tangkapan layar perilaku perundungan anak di bawah umur di kota malang
tangkapan layar perilaku perundungan anak di bawah umur di kota malang

Malang, SERU.co.id – Beredar video di sosial media terkait perilaku perundungan terhadap anak di bawah umur oleh teman sebaya di Kota Malang, Kamis (1/9/2022).

Berdasarkan keterangan orang tua korban, Gabriela Putri, peristiwa tersebut terjadi pada pertengahan bulan Juli. Dia mengetahui hal tersebut saat menerima pengakuan dari anaknya.

Bacaan Lainnya

“Anak saya dibully seperti di video itu, saat di rumah anak saya bilang ‘mi saya dibully’. Cuma saya tidak tahu bullynya seperti apa, jadi saya diam,” seru Gabriela Putri, saat dikonfirmasi.

Dirinya mengetahui peristiwa tersebut ketika mendapatkan video itu pada Sabtu (24/8/2022) lalu. Usai menerima video tersebut, dirinya langsung melapor ke Polsek terdekat dan diarahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Malang Kota.

“Masih belum ada perkembangan dan informasi dari Polresta Malang Kota,” imbuhnya.

Gabriela mengaku, anaknya tersebut mengalami tekanan (trauma) hingga tidak mau sekolah. Berdasarkan informasi, korban dari perundungan tersebut masih duduk di bangku sekolah salah satu SMP di Kota Malang. Adapun pelaku dari perundangan tersebut, yaitu teman sejawat dari korban.

“Awalnya enggak mau sekolah, malu dan takut diancam lagi, dan itu berlangsung dua bulan (trauma). Yang melakukan teman main di kampung di Kendalsari,” terang ibu korban tersebut.

Seperti yang terlihat di video yang beredar, korban dipukuli hingga ditelanjangi. Diketahui oleh ibu korban, perundungan tersebut dilakukan sebanyak dua kali.

“Yang pertama ditelanjangi di gazebo Taman Krida Budaya kayaknya dan yang terakhir ada di video itu dan baru cerita,” lanjutnya.

Atas kejadian tersebut, selaku ibu korban dirinya berharap agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi. Dirinya masih berharap itikad baik dari pihak orang tua pelaku perundungan tersebut.

“Supaya enggak ada lagi kejadian-kejadian seperti ini. Mama dan adik saya yang ke sana (bertemu pihak orang tua pelaku), tapi mereka cuek,” pungkasnya.

Terpisah, Kasatreskrim Polresta Malang Kota, AKP Bayu Febrianto Prayoga mengungkapkan, perkara tersebut sudah dalam penanganan pihaknya. Laporan dari pihak korban sudah diterima dan saat ini masih proses pendalaman.

“Sudah kita tangani dan akan kita panggil beberapa saksi. Anak ini trauma kami terapi, berikan trauma healing di sini untuk penanganan awal korban. Kita perlu berhati-hati, kita akan minta hasil visum, kita juga akan melihat psikologis korban,” kata AKP Bayu. (bim/ono)

disclaimer

Pos terkait