Wabup Malang Usulkan OPD Konsumsi Kopi Produksi Lokal

wakil bupati malang didik gatot subroto. ist
wakil bupati malang didik gatot subroto. ist

Malang, SERU.co.id Guna meningkatkan dan menstabilkan perekonomian masyarakat Kabupaten  Malang, Wakil Bupati Didik Gatot Subroto mengusulkan agar organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkab Malang mengkonsumsi produk kopi lokal.

Dirinya menyebut, jika menggunakan produk kemasan yang sudah dikenal di pasaran, omset dari penggunaan kopi akan masuk kedalam kantong mereka. Namun dengan mengkonsumsi kopi hasil produksi lokal, omzet produsen kopi asal Kabupaten Malang bisa turut terangkat.

Bacaan Lainnya

“Setiap OPD pasti akan membuat minum, baik itu kopi. Di sinilah gunakan kopi hasil lokal  Kabupaten Malang. Jangan sampai menggunakan produk lain, seperti kopi kemasan hasil pabrikan,” seru Didik.

Dirinya juga menjelaskan, produksi kopi menjadi salah satu potensi yang dimiliki Kabupaten Malang. Dimana sudah ada beberapa daerah di Kabupaten Malang yang memang dikenal sebagai daerah penghasil kopi, seperti yang sudah dikenal denga Amstirdam, singkatan dari Ampelgading, Sumbermanjing Wetan, Tirtoyudo dan Dampit. Bahkan hasil produksi kopinya juga sampai diekspor.

“Artinya kita berusaha untuk memberi ruang bagi IKM kita. Ini juga sesuai dengan arahan Pak Presiden, agar 40 persen belanja barang dan jasa dari APBD bisa menggunakan produk UMKM,” kata mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang tersebut. 

Dirinya berharap, agar usulannya tersebut nantinya bisa diterapkan di semua organisasi perangkat daerah. Harapanya agar pelaku  UMKM Kabupaten Malang yang memproduksi kopi bisa difasilitasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).

Tanggapan yang cukup baik juga datang dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang. Sesuai data, jumlah produksi kopi di Kabupaten Malang dianggap sangat cukup.

Kepala DTPHP Kabupaten Malang Avicenna Medisica Sani Putera mengatakan, hingga Agustus tahun 2022 ini, jumlah produksi kopi mencapai 15.000 ton. Angka tersebut dinilai cukup bagus dibandingakan tahun sebelumnya yang tercatat mencapai 13.000 ton.

“Jika memang nantinya setiap OPD memakai produk UKM, terutama untuk kopi bubuk itu bisa membantu mereka. Ini kan sekarang tahunnya masih berjalan,” terang Avicena.

Rencanana dalam waktu dekat, DTPHP akan meluncurkan produk kopi kemasan, dengan merk Kopi Kanjuruhan. Semua bahannya berasal dari Kabupaten Malang. Nantinya kegiatan tersebut akan bekerjasama dengan UKM binaan DTPHP dan terutama yang wilayahnya memiliki penghasil kopi. (ws6/ono)

disclaimer

Pos terkait