“S2 ini lebih banyak simulasi karena perkuliahan di masa pandemi. Sehingga metode belajar lebih aktif dengan simulasi sendiri by tutorial YouTube,” kata Nila ketika ditanya tips meraih IPK 4.00.
Nila mengaku, selama menempuh perkuliahan di Polinema, komunikasi dan pelayanan kemahasiswaan antara mahasiswa, KPS, dosen, dan tendik berjalan baik. Dan segera ada tindak lanjut terkait keluh kesah mahasiswa.
Sementara itu, Andriantsimba Maminiaina Sahoby, wisudawan terbaik dari 12 mahasiswa asing angkatan pertama pada Program Kelas Internasional Polinema. Dengan judul skripsi “Logistics-Aspect Intelligence Sources Quality Measurement Using Credibility Scoring Method”, Sahoby berhasil meraih IPK 3.67 pada Program Studi D-IV Teknologi Informasi.
“Saya meneliti tentang model penilaian kredibilitas untuk mengukur kredibilitas sumber intelijen aspek logistik. Model ini terdiri dari empat tahap, yaitu pencarian berita online, scoring berita online, labeling dan klasifikasi,” katanya.

Sahoby dibimbing oleh Dr Rakhmat Arianto, SST MKom dan Kolonel Lek Dr Ir Arwin Datumaya Wahyudi Sumari, ST MT IPM ASEAN Eng. Penghobi drama Korea dan basket ini mengaku memiliki pengalaman yang indah selama berkuliah di Polinema.
“Saya memiliki dosen dan teman-teman yang peduli dan saling membantu. Ketika pandemi melanda, kami sebagai mahasiswa internasional mendapatkan bantuan dari kampus. Saya sangat berterima kasih atas perhatian kampus kepada kami,” ungkapnya.
Sahoby mengatakan, sangat menikmati proses pembelajaran di Polinema yang menyiapkan mahasiswanya siap menghadapi dunia kerja yang penuh tantangan. Perkuliahan di Polinema lebih banyak praktik daripada teori, sehingga mahasiswa memiliki skill untuk langsung bekerja setelah lulus. (rhd)
Baca juga:
- Pemkot Malang Petakan Sejumlah Potensi Masalah Hingga Solusi Jelang Iduladha
- Pemkab Situbondo Jalin Kerjasama dengan Universitas Ibrahimy, Dorong Pembangunan Berbasis Potensi Lokal
- Keluarga Keenan Nasution Temukan Kejanggalan dalam Pelanggaran Hak Cipta Lagu Nuansa Bening
- DPR RI Terima Surat Usulan Pemakzulan Gibran Oleh Forum Purnawirawan TNI
- Eksekusi Gedung IMKA Sekaligus Bangunan Cagar Budaya di Surabaya Ricuh